Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Strategi Pengembangan Desa Wisata Gegesik Kulon Kabupaten Cirebon

RAMADHAN, Dicky Satria (2023) Strategi Pengembangan Desa Wisata Gegesik Kulon Kabupaten Cirebon. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Dicky Satria Ramadhan-C2A021001-Tesis-2023.pdf

Download (161kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Dicky Satria Ramadhan-C2A021001-Tesis-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (747kB)
[img] PDF (ABSTRAK)
ABSTRAK-Dicky Satria Ramadhan-C2A021001-Tesis-2023.pdf

Download (241kB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Dicky Satria Ramadhan-C2A021001-Tesis-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 August 2024.

Download (270kB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Dicky Satria Ramadhan-C2A021001-Tesis-2023.pdf
Restricted to Registered users only until 31 August 2024.

Download (370kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Dicky Satria Ramadhan-C2A021001-Tesis-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 August 2024.

Download (336kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Dicky Satria Ramadhan-C2A021001-Tesis-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (883kB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Dicky Satria Ramadhan-C2A021001-Tesis-2023.pdf

Download (240kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Dicky Satria Ramadhan-C2A021001-Tesis-2023.pdf

Download (256kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Dicky Satria Ramadhan-C2A021001-Tesis-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman destinasi wisata yang tersebar di berbagai daerah. Keragaman destinasi wisata tersebut merepresentasikan ciri dan karakteristik masing-masing daerah. Sektor pariwisata masih menjadi sektor yang diandalkan dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah khususnya di pedesaan. Melalui program pembangunan desa wisata yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, desa wisata diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan dan nilai ekonomi bagi masyarakat disekitar. Salah satu desa wisata yang ada di Indonesia dengan ciri khas dan karakteristik yang unik berada di Kabupaten Cirebon yakni Desa Wisata Gegesik Kulon. Desa Wisata Gegesik Kulon merupakan desa wisata kebudayaan dan kesenian yang menawarkan pengalaman berwisata sekaligus edukasi pelestarian budaya. Desa Wisata Gegesik Kulon terkenal akan kebudayaan dan kesenian dari masyarakatnya yang bermatapencaharian sebagai seniman. Selain itu, atraksi-atraksi kesenian dan kebudayaan digelar secara rutin untuk memeriahkan Desa Wisata Gegesik Kulon. Dengan potensinya tersebut, Desa Wisata Gegesik Kulon meraih gelar desa wisata terbaik di Indonesia pada ajang penganugrahan desa wisata Indonesia. Ironinya, dengan segudang prestasi dan potensi yang ada tidak sejalan dengan kondisi perekonomian di daerah tersebut. Tingkat kemiskinan tertinggi di Kabupaten Cirebon berada di daerah Gegesik. Selain tidak optimalnya pengembangan desa wisata yang ada, dukungan stakeholder masih lemah dalam mengembangkan Desa Wisata Gegesik Kulon. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mengetahui stakeholder yang terlibat dalam pengembangan Desa Wisata Gegesik Kulon, hubungan antar stakeholder, konsep Desa Wisata Gegesik Kulon dan strategi pengembangannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed method). Populasi dalam penelitian ini ditentukan dengan non probability sampling dan responden dipilih dengan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan konsep Quadruple Helix berupa akademisi, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa deskriptif kualitatif, Matrix of Alliances and Conflicts: Tactics, Objectives and Recommendations (MACTOR), dan Analytical Network Process (ANP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa stakeholder yang terlibat dalam pengembangan Desa Wisata Gegesik Kulon diantaranya Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Cirebon, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon, Akademisi Kabupaten Cirebon (Universitas Muhammadiyah Cirebon), Kecamatan Gegesik, Kuwu Gegesik Kulon, Kelompok Sanggar Kesenian Desa Wisata Gegesik Kulon, Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Gegesik Kulon, Pedagang di Areal Desa Wisata Gegesik Kulon, dan Wisatawan Desa Wisata Gegesik Kulon. Aktor utama dalam pengembangan Desa Wisata Gegesik Kulon yang memiliki pengaruh paling tinggi yakni Kuwu Gegesik Kulon, Kelompok Sadar Wisata Gegesik Kulon, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon, dan Akademisi di Kabupaten Cirebon, sedangkan stakeholder yang memiliki pengaruh paling rendah yakni pedagang di areal Gegesik Kulon. Selain itu, stakeholder dengan tingkat ketergantungan tinggi terhadap stakeholder lain yakni Kuwu Gegesik Kulon, sedangkan stakeholder dengan tingkat ketergantungan yang terendah terhadap stakeholder lain yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon. Stakeholder dengan daya saing tertinggi yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon disusul Kuwu Gegesik Kulon, dan Akademisi di Cirebon. Hubungan konvergensi terkuat stakeholder yakni Kelompok Sadar Wisata Gegesik Kulon, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gegesik Kulon, dan Kuwu Gegesik Kulon. Stakeholder tersebut menjadi actor utama pengembangan Desa Wisata Gegesik Kulon, sedangkan actor – actor lain menjadi daya dukung dalam pengembangan Desa Wisata Gegesik Kulon. Selain itu, tidak ada hubungan divergensi antar stakeholder yang menunjukkan semua stakeholder memiliki hubungan sejalan, searah, dan tujuan yang sama dalam pengembangan Desa Wisata Gegesik Kulon. Desa Wisata Gegesik Kulon menawarkan pariwisata daerah yang dikemas dengan pelestarian kebudayaan dan kesenian Gegesik Kulon. Salah satu unsur utama dalam Desa Wisata Gegesik Kulon adalah budaya dan tradisi lokal yang kental hingga saat ini. Aktivitas – aktivitas budaya dan tradisional menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin mengenal dan merasakan pengalaman baru mempelajari kebudayaan masyarakat setempat. Selain itu, tumbuh berbagai sanggar – sanggar kelompok kesenian seperti sanggar lukis kaca, sanggar tatah sungging wayang kulit, sanggar kegiatan kendang, sanggar tari topeng, dan lainnya. Desa Wisata Gegesik Kulon sebagai wisata minat khusus dan akan bertransformasi menjadi desa wisata mandiri tentu membutuhkan daya dukung yang kuat dan integrasi dari berbagai stakeholder yang mengoptimalkan peran dan kontribusinya dalam Desa Wisata Gegesik Kulon. Prioritas aspek pengembangan Desa Wisata Gegesik Kulon yakni aspek kelembagaan, prioritas permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan Desa Wisata Gegesik Kulon yakni integritas yang belum kuat antar stakeholder, Adapun prioritas solusi yang dilakukan dalam pengembangan Desa Wisata Gegesik Kulon yakni mengikuti berbagai event – event kebudayaan di Cirebon maupun diluar Cirebon. Berdasarkan aspek, permasalahan, dan solusi yang dilakukan diperoleh strategi – strategi pengembangan yakni mengintegrasikan peran antar stakeholder dalam pengembangan Desa Wisata Gegesik Kulon, mengoptimalkan peran teknologi digital sebagai sarana pengembangan promosi dan event Desa Wisata Gegesik Kulon, mengadakan pekan kesenian dan paket wisata budaya untuk Desa Wisata Gegesik Kulon, meningkatkan kreativitas dan inovasi hasil karya kesenian sehingga dapat mengikuti perkembangan jaman, dan membentuk kelembagaan / organisasi kesenian yang professional dan mewadahi aspirasi – aspirasi pekerja seni.

Item Type: Thesis (Masters)
Nomor Inventaris: P223257
Uncontrolled Keywords: ANP, Desa Wisata, Gegesik Kulon, Integrasi, MACTOR, Stakeholder
Subjects: C > C1009 Cultural tourism
E > E41 Economic development
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ilmu Ekonomi
Depositing User: Mr. Dicky Satria Ramadhan
Date Deposited: 31 Aug 2023 01:12
Last Modified: 31 Aug 2023 01:12
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/23560

Actions (login required)

View Item View Item