ERDIYANI, Taryssa (2023) Persepsi Dan Pencegahan Catcalling di Kalangan Mahasiswi Berhijab Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-TARYSSA PUTRI ERDIYANI- F1A019009-SKRIPSI-2023.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-TARYSSA PUTRI ERDIYANI- F1A019009-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-TARYSSA PUTRI ERDIYANI- F1A019009- SKRIPSI-2023.pdf Download (1MB)
	PDF (Bab1) BAB I-TARYSSA PUTRI ERDIYANI- F1A019009-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 9 November 2024. Download (1MB)
	PDF (Bab2) BAB II-TARYSSA PUTRI ERDIYANI- F1A019009-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 9 November 2024. Download (1MB)
	PDF (Bab3) BAB III-TARYSSA PUTRI ERDIYANI- F1A019009-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 8 November 2024. Download (1MB)
	PDF (Bab4) BAB IV-TARYSSA PUTRI ERDIYANI- F1A019009-SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Bab5) BAB V-TARYSSA PUTRI ERDIYANI- F1A019009-SKRIPSI-2023.pdf Download (1MB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-TARYSSA PUTRI ERDIYANI- F1A019009-SKRIPSI-2023.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-TARYSSA PUTRI ERDIYANI- F1A019009- SKRIPSI-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kekerasan seksual didefinisikan sebagai usaha untuk melakukan tindakan seksual, komentar atau menyarankan berperilaku seksual yang tidak disengaja atau bahkan disengaja, tindakan pelanggaran untuk melakukan hubungan seksual dengan paksaan kepada seseorang. Catcalling menjadi suatu bentuk kekerasan seksual dalam bentuk verbal yang terjadi di ruang publik. Tindakan catcalling dianggap sebagai kekerasan seksual dengan kategori ringan yang biasanya dilakukan segerombol orang dan seringkali pelakunya adalah laki-laki. Bentuk catcalling yang sering terjadi biasanya berupa siulan, komentar yang bertendensi seksual dan menatap tubuh seseorang. Hal tersebut membatasi ruang gerak seseorang sehingga korban merasa tidak nyaman, terganggu dan trauma. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan persepsi dan upaya yang dilakukan mahasiswi berhijab di FISIP Universitas Jenderal Soedirman untuk mencegah diri dari tindakan catcalling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling dengan kriteria informan mahasiswi berhijab Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman sebagai korban catcalling angkatan 2019-2022. Metode pengambilan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah terdapat beberapa persepsi mahasiswi berhijab FISIP Unsoed terhadap catcalling yaitu dianggap sebagai candaan atau keisengan pelaku. Ada juga persepsi lain yang menganggap catcalling sebagai kekerasan seksual secara verbal berupa siulan, main mata atau gestur tubuh yang bertujuan untuk membuat korban merasa tidak nyaman dan tergangggu terhadap perlakuannya. Hal ini termasuk kedalam kekerasan seksual karena pelaku melakukan hal tersebut sesuka hati tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain sehingga merendahkan harga diri korban. Pencegahan dengan langkah preventif berupa menghindari tempat kerumunan, harus bisa menjaga diri serta menghindari keluar jam malam secara sendirian.

Actions (login required)

View Item