HALIFAH, Rofikoh (2023) Membran Polimer Kitosan/Lithium Hidroksida (LiOH) Terdispersi Nanopartikel Silika Abu Sekam Padi sebagai Elektrolit Padat Baterai Sekunder. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Rofikoh Halifah-K1C019058-Skripsi-2023.pdf Download (74kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Rofikoh Halifah-K1C019058-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (778kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Rofikoh Halifah-K1C019058-Skripsi-2023.pdf Download (120kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Rofikoh Halifah-K1C019058-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 4 December 2024. Download (75kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Rofikoh Halifah-K1C019058-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 4 December 2024. Download (601kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Rofikoh Halifah-K1C019058-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 4 December 2024. Download (470kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Rofikoh Halifah-K1C019058-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Rofikoh Halifah-K1C019058-Skripsi-2023.pdf Download (114kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Rofikoh Halifah-K1C019058-Skripsi-2023.pdf Download (205kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Rofikoh Halifah-K1C019058-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Baterai ion lithium merupakan baterai sekunder yang ramah lingkungan dan dapat diisi ulang setelah digunakan. Salah satu komponen penyusunnya adalah elektrolit padat yang berfungsi sebagai media transfer ion. Bahan yang digunakan untuk membuat modifikasi elektrolit padat adalah Kitosan/LiOH terdispersi silika abu sekam padi. Pembuatan elektrolit padat dilakukan dengan metode solution casting dengan variasi silika abu sekam padi 12 (%b/b). Karakterisasi yang digunakan adalah Electrochemical Impedansi Spectroscopy (EIS) digunakan untuk menentukan nilai konduktivitas ionik. Karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) digunakan untuk menentukan perubahan fasa, derajat kristalinitas, dan lattice strain. Karekaterisasi Fourier Transform Infrared (FTIR) digunakan untuk menentukan gugus fungsi. Hasil karakterisasi EIS menghasilkan konduktivitas ionik pada sampel kitosan, kitosan/LiOH, dan kitosan/LiOH terdispersi silika abu sekam padi 12% sebesar (2,80 ± 0,160) × {10}^{-8} S/cm, (3,82 ± 0,848) × {10}^{-6} S/cm, dan (2,88 ± 0,022) ×{\ 10}^{-5} S/cm. Hasil karakterisasi XRD menghasilkan derajat kristalinitas pada sampel kitosan, kitosan/LiOH, dan kitosan/LiOH terdispersi silika abu sekam padi 12% sebesar 20,32%, 26,82%, dan 11,10%. Hasil karakterisasi FTIR pada membran menunjukkan adanya pergerseran puncak gugus fungsi O-H, NH2, dan C=O. Hal ini dikarenakan adanya interkasi pada matriks polimer. Setelah penambahan silika abu sekam padi, puncak gugus Si-O-Si muncul pada bilangan gelombang 1080 cm-1 dan 694 cm-1 yang memiliki konstanta gaya sebesar 602,23 N/m. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan silika abu sekam padi dapat digunakan sebagai filler pada membran polimer elektrolit berbasis kitosan.

Actions (login required)

View Item