SASEKA, Salsabila Hana (2024) Pengaruh Kinerja Keuangan dan Corporate Governance terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Consumer Cyclical yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2019 - 2022). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Salsabila Hana Saseka-C1C020039-Skripsi-2024.pdf Download (130kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Salsabila Hana Saseka-C1C020039-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (667kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Salsabila Hana Saseka-C1C020039-Skripsi-2024.pdf Download (155kB)
	PDF (BabI) BAB I-Salsabila Hana Saseka-C1C020039-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 3 May 2025. Download (216kB)
	PDF (BabII) BAB II-Salsabila Hana Saseka-C1C020039-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 3 May 2025. Download (316kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Salsabila Hana Saseka-C1C020039-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 3 May 2025. Download (273kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Salsabila Hana Saseka-C1C020039-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (322kB)
	PDF (BabV) BAB V-Salsabila Hana Saseka-C1C020039-Skripsi-2024.pdf Download (164kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Salsabila Hana Saseka-C1C020039-Skripsi-2024.pdf Download (108kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Salsabila Hana Saseka-C1C020039-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB)

Abstract

Penelitian dengan judul “Pengaruh Kinerja Keuangan dan Corporate Governance Terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Consumer Cyclicals yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2019 – 2022) ini dilakukan guna menganalisis pengaruh kinerja keuangan, berupa profitabilitas dan solvabilitas, serta corporate governance, berupa komposisi dewan komisaris, intensitas rapat komite audit, dan komposisi dewan direksi, terhadap audit report lag. Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 14/POJK/04/2022, setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia wajib untuk menyampaikan laporan keuangan dengan disertai laporan hasil audit paling lambat pada akhir bulan ketiga atau 90 hari setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Namun, pada kenyataannya masih banyak perusahaan yang belum mampu menaati peraturan tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor consumer cyclicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Subjek tersebut dipilih karena merupakan sektor yang paling banyak mengalami keterlambatan dalam penyampaian laporan keuangan. Periode waktu yang dipilih adalah tahun 2019 – 2022 karena merupakan periode terkini dan pada periode tersebut banyak terjadi permasalahan makro ekonomi. Penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sehingga tidak semua anggota populasi dijadikan sampel dalam penelitian. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, penelitian ini merupakan jenis unbalanced panel yang menghasilkan 123 perusahaan sebagai sampel dan total observasi sebanyak 405 data dengan periode pengamatan selama 4 tahun. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi Eviews 13. Analisis data yang digunakan di antaranya adalah statistik deskriptif, pemilihan model data panel (common effect, fixed effect, dan random effect), uji spesifikasi model (uji chow, uji hausman, dan uji langrange multiplier), uji asumsi klasik (uji normalitas data, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas), serta pengujian hipotesis berupa regresi data panel, uji koefisien determinasi, uji t, dan uji f. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Profitabilitas yang diukur dengan proksi ROA memiliki pengaruh negatif terhadap audit report lag, yang berarti bahwa tingkat profitabilitas yang tinggi cenderung mempersingkat audit report lag yang terjadi karena perusahaan ingin segera menyampaikan kabar baik tersebut kepada para stakeholder. (2) Solvabilitas yang diukur dengan proksi DAR berpengaruh negatif terhadap audit report lag, yang berarti bahwa tingkat solvabilitas yang tinggi tidak menjadikan perusahaan terlambat dalam menyampaikan laporan keuangannya karena hal tersebut bukan disebabkan oleh kesalahan manajemen, melainkan kondisi ekonomi yang sedang sulit. (3) Komposisi dewan komisaris yang diukur dengan membandingkan jumlah dewan komisaris independen dengan jumlah dewan komisaris secara keseluruhan tidak dapat mempengaruhi audit report lag, hal tersebut karena jumlah dewan komisaris independen pada perusahaan sektor consumer cyclicals memiliki jumlah yang cenderung sedikit sehingga tidak dapat berfungsi secara maksimal. (4) Intensitas rapat komite audit yang diukur dengan membandingkan jumlah rapat yang dilakukan oleh perusahaan dengan jumlah rapat yang seharusnya dilakukan berdasarkan peraturan OJK tidak dapat mempengaruhi audit report lag, hal tersebut karena proksi yang digunakan tidak dapat menggali informasi mengenai kualitas dari komite audit itu sendiri. (5) Komposisi dewan direksi yang diukur dengan membandingkan jumlah dewan direksi yang memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan jumlah dewan direksi secara keseluruhan memiliki pengaruh negatif terhadap audit report lag, karena dengan memiliki dewan direksi berlatar belakang sesuai perusahaan akan dapat menyusun laporan keuangan yang dapat diandalkan dan menyampaikannya secara tepat waktu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi auditor dan perusahaan publik untuk dijadikan sebagai referensi mengenai aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam proses audit sehingga auditor dan perusahaan dapat mengatur strategi terbaik dalam meminimalisasi audit report lag. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan regulator sebagai bahan pertimbangan dalam mengkaji ulang peraturan yang telah ada. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah menggunakan variabel selain yang ada dalam penelitian ini karena variabel tersebut hanya mampu menjelaskan variabel audit report lag sebesar 35.23%. Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan proksi lain seperti hasil rapat atau notulensi temuan untuk mengukur intensitas rapat komite audit.

Actions (login required)

View Item