AFIDANI, Muthia Hanin (2024) Keragaman Genetik Tanaman Kunyit (Curcuma longa L.) menggunakan Marka Molekuler Simple Sequence Repeat (SSR). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Muthia Hanin Afidani-A1D019072-Skripsi-2024.pdf Download (108kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Muthia Hanin Afidani-A1D019072-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (417kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Muthia Hanin Afidani-A1D019072-Skripsi-2024.pdf Download (135kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Muthia Hanin Afidani-A1D019072-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 17 May 2025. Download (129kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Muthia Hanin Afidani-A1D019072-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 17 May 2025. Download (181kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Muthia Hanin Afidani-A1D019072-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 17 May 2025. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Muthia Hanin Afidani-A1D019072-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (376kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Muthia Hanin Afidani-A1D019072-Skripsi-2024.pdf Download (85kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Muthia Hanin Afidani-A1D019072-Skripsi-2024.pdf Download (190kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Muthia Hanin Afidani-A1D019072-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Indonesia sebagai salah satu produsen kunyit didukung oleh areal pertanaman kunyit yang luas, berpotensi dalam pengembangan dan peningkatan nilai ekonomi kunyit, terutama seiring dengan bertambahnya permintaan kunyit dari industri obat-obatan. Pengembangan kunyit sesuai kebutuhan pasar dapat dilakukan dengan program pemuliaan tanaman. Sebelum menentukan metode pemuliaan, perlu diketahui informasi keragaman genetik tanaman sebagai dasar seleksi. Akan tetapi, saat ini, informasi keragaman genetik kunyit masih terbatas. Salah satu upaya untuk mengetahui informasi keragaman genetik kunyit di Indonesia adalah dengan teknologi marka molekuler Simple Sequence Repeat (SSR). Marka SSR tidak dipengaruhi lingkungan, bersifat kodominan, sangat polimorfik, memiliki reprodusibilitas tinggi, dan terdistribusi pada seluruh genom serta telah banyak digunakan dalam studi keragaman genetik berbagai tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik dan kekerabatan enam tanaman kunyit menggunakan empat primer SSR serta primer yang informatif dalam membedakan polimorfisme antara individu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 sampai Januari 2024 di experimental farm dan Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Terdapat total 23 alel yang berhasil teramplifikasi. Tiga dari empat primer yang digunakan sangat informatif dan menunjukkan polimorfisme yaitu CuMiSat-19, CuMiSat-20, dan CuMiSat-29. Primer CuMiSat-19 menghasilkan nilai PIC tertinggi (0,88), diikuti CuMiSat-20 (0,80), dan CuMiSat-29 (0,74), sedangkan CuMiSat-23 tidak menghasilkan polimorfisme, sehingga nilai PIC 0. Adapun dendogram hasil analisis filogenetik mengelompokkan enam tanaman kunyit menjadi dua klaster dengan rentang koefisien kemiripan Jaccard 0,11-0,33. Kunyit dari Ponorogo dan Gresik memiliki kekerabatan yang paling dekat dengan koefisien kemiripan 0,33, sedangkan kunyit dari Banyumas dan Bogor memiliki kekerabatan yang paling jauh terhadap kunyit yang lain dengan koefisien kemiripan 0,11. Berdasarkan polimorfisme dan rentang koefisien kemiripan pada penelitian ini, diketahui bahwa terdapat keragaman genetik kunyit yang luas.

Actions (login required)

View Item