SETIAWAN, Bayu (2024) Analisis Pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (Sipbm) Untuk Penanganan Anak Tidak Sekolah (Studi Kasus Di Desa Cenang Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
1-Cover Bayu Setiawan F2A020016 Tesis 2024.pdf Download (192kB) |
|
PDF (Legalitas)
2-Legalitas Bayu Setiawan F2A020016 Tesis 2024.pdf-.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (Abstrak)
3-Abstrak Bayu Setiawan F2A020016 Tesis 2024.pdf Download (273kB) |
|
PDF (BabI)
4-Bab I Bayu Setiawan F2A020016 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (638kB) |
|
PDF (BabII)
5-Bab II Bayu Setiawan F2A020016 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (555kB) |
|
PDF (BabIII)
6-Bab III Bayu Setiawan F2A020016 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (441kB) |
|
PDF (BabIV)
7-Bab IV Bayu Setiawan F2A020016 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
8-Bab V Bayu Setiawan F2A020016 Tesis 2024.pdf Download (46kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
9-Daftar Pustaka Bayu Setiawan F2A020016 Tesis 2024.pdf Download (275kB) |
Abstract
Pendidikan merupakan faktor penting untuk mendukung kemajuan bangsa, sehingga pemerintah meletakan pembangunan sektor pendidikan menjadi prioritas pembangunan nasional melalui kebijakan Wajib Belajar 12 tahun. Keberhasilan pembangunan bidang pendidikan berbanding lurus dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kabupaten Brebes menghadapi permasalahan IPM rendah, yang disebabkan tingginya anak tidak sekolah (ATS), sehingga untuk mengurangi ATS Kabupaten Brebes melakukan intervensi di lapangan antara lain melalui Gerakan Kembali Bersekolah (GKB). Keberlanjutan GKB untuk mendukung pelaksanaan inovasi program pengentasan angka tidak sekolah telah dikembangkan aplikasi Sistem Informasi Pembangnan Berbasis Masyarakat (SIPBM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akar permasalahan dalam implementasi SIPBM dalam upaya pengentasan masalah ATS di Kabupaten Brebes. Studi dilaksanakan pada salah satu desa yang hingga saat ini menjadi rujukan dan masih berjalan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Desa Cenang Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes dengan mempertimbangkan bahwa Desa Cenang merupakan desa yang memiliki keberhasilan tinggi dalam penembalian ATS ke sekolah dengan jumlah ATS tinggi tetapi berhasil menurunkan ATS secara berkelanjutan. Sasaran penelitian mencakup stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan GKB dan pemanfaatan SIPBM meliputi: Baperlitbangda Kabupaten Brebes, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes, Tim Gerakan Kembali Bersekolah, Forum Masyarakat Peduli Pendidikan, Pemerintah Desa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan Forum Group Discussion. Model analisis data menggunakan analisis deskripsi terinci tentang kasus beserta settingnya dan peneliti mengembangkan generalisasi naturalistik melalui analisa data. Validasi data menggunakan triangulasi triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemanfaatan aplikasi SIPBM dalam mendukung pengentasan Anak Tidak Sekolah melalui program Gerakan Kembali Bersekolah sudah cukup efektif, meliputi kemudahan penggunaan, reliabilitas sistem, spesifikasi operasi dan sistem keamanan data sehingga mendorong administrator dan tim verifikator cukup puas terhadap penggunaan dan pemanfaatan aplikasi SIPBM secara berkelanjutan (Intention Use). Beberapa aspek yang masih perlu disempurnakan terkait dengan pengembangan fitur yang lebih lengkap untuk memudahkan administrator dan tim verifikator mendapatkan output data pencacahan atau pemetaan status ATS setiap wilayah, serta peningkatan kapasitas lalu lintas data server. Pembuatan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat adalah ketika pemerintah pusat maupun daerah secara terus menerus memerlukan data pendidikan yang secara akurat menggambarkan situasi pendidikan anak, khususnya untuk mencapai target wajar pendidikan dasar 12 tahun. Data pendidikan yang digunakan sebagai basis untuk mengidentifikasi status pendidikan anak untuk mencapai target wajar pendidikan dasar 12 tahun belum memadai. Bentuk sistem informasi inilah yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Brebes melalui SIPBM Online dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat. Sistem informasi berbasis internet yang ada digunakan untuk melaksanakan program pembangunan yang tujuannya diharapkan mampu memberikan data dan informasi pembangunan atau referensi pembangunan yang diharapkan mampu membantu siapapun yang membutuhkan. Faktor yang menjadi penghambat dalam pemanfaatan aplikasi SIPBM meliputi kendala Manware, hardware dan software menyangkut kapasitas lalu lintas data pada server lokal yang menyebabkan proses input dan pengolahan data membutuhkan waktu yang lebih lama. Solusi jangka pendek dalam penggunaan aplikasi SIPBM yaitu menggunakan server kementerian desa dan memanfaatkan waktu luang ketika server lokal sedang tidak banyak digunakan oleh OPD. Menyusun perencanaan menggunakan sistem perencanaan yang terukur dan terstruktur berdasarkan pada pemanfaatan output data yang menyajikan informasi jumlah dan sebaran ATS pada masing-masing wilayah sehingga tidak memunculkan asumsi terhadap target Program Gerakan Kembali Bersekolah tidak tercapai.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P224108 |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Anak Tidak Sekolah, Efektivitas, Sistem Informasi, SIPBM |
Subjects: | E > E186 Elementary education |
Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Administrasi Publik |
Depositing User: | Mr BAYU SETIAWAN |
Date Deposited: | 22 May 2024 02:22 |
Last Modified: | 22 May 2024 02:22 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/27313 |
Actions (login required)
View Item |