FATONI, Ahmad Sidiq (2024) Rancang Bangun Sistem Komunikasi Data pada Jaringan Sensor Kelembapan Tanah Secara Nirkabel Berbasis Modul Transceiver Nrf24l01. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Ahmad Sidiq Fatoni-H1A020047-Skripsi-2024.pdf Download (44kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Ahmad Sidiq Fatoni-H1A020047-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Ahmad Sidiq Fatoni-H1A020047-Skripsi-2024.pdf Download (180kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Ahmad Sidiq Fatoni-H1A020047-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 May 2025. Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB-II-Ahmad Sidiq Fatoni-H1A020047-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 May 2025. Download (2MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Ahmad Sidiq Fatoni-H1A020047-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 May 2025. Download (872kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Ahmad Sidiq Fatoni-H1A020047-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (14MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Ahmad Sidiq Fatoni-H1A020047-Skripsi-2024.pdf Download (158kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Ahmad Sidiq Fatoni-H1A020047-Skripsi-2024.pdf Download (168kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Ahmad Sidiq Fatoni-H1A020047-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pemantauan tingkat kelembapan tanah pada lahan pertanian menjadi hal yang sangat penting dilakukan untuk menghindari terjadinya kekeringan lahan. Mayoritas sistem pemantauan kelembapan tanah di Indonesia masih menggunakan kabel sebagai media transfer daya maupun data. Penggunaan kabel di lahan memiliki banyak kekurangan. Penggunaan kabel panjang di lahan yang luas memiliki efisiensi energi yang rendah serta dapat menimbulkan banyak data hilang saat pengiriman data. Kabel juga rawan terkelupas atau bahkan putus ketika terkena alat pertanian. Selain itu, kabel juga sangat rawan terhadap gangguan hama tikus yang banyak terdapat di lahan pertanian. Sehingga diperlukan sistem sensor kelembapan tanah nirkabel dengan tujuan mengefisienkan transfer data pada sistem. Penelitian ini dilakukan dengan metode rancang bangun dan eksperimental di laboratorium. Sistem yang di bangun terdiri dari dua jenis perangkat yaitu perangkat menetap yang terdiri atas pusat kontrol (base) dan perangkat bergerak (mobile) yang terdiri atas node sensor, node perantara, dan node pompa yang akan berkomunikasi secara nirkabel menggunakan sinyal radio frekuensi antar perangkat. Node sensor berfungsi sebagai perangkat pengambil nilai kelembapan tanah. Node perantara berfungsi sebagai perangkat perantara node sensor dan node pompa dengan pusat kontrol (base). Base berfungsi sebagai pengatur keseluruhan sistem. Node pompa berfungsi mengatur nyala dan matinya pompa irigasi. Hasil dari penelitian ini didapatkan purwarupa sistem jaringan sensor kelembapan tanah nirkabel berbasis modul transceiver nRF24L01. Sistem dapat melakukan transfer data dengan baik antar komponen dengan jarak maksimal yang dapat dicapai sistem ini adalah 390 meter dengan eror sebesar 3 meter pada kondisi tanpa halangan. Jeda yang terjadi ketika transfer data tergolong minim. Terdapat sepuluh sampel pengujian, rata-rata dari jeda waktu pengiriman yang terjadi pada sistem ini adalah 1.058 detik. Sistem berhasil mengirimkan data 100% pada jarak kurang dari sama dengan 390 meter dengan jeda waktu rata-rata 1.058 detik.

Actions (login required)

View Item