PANDANSARI, Amelia Suci (2024) Aktivitas Fraksi Residu Ekstrak Etanol Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) terhadap Degradasi Biofilm Bakteri Streptococcus sanguinis. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Amelia Suci Pandansari-G1B020032-Skripsi.pdf Download (218kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Amelia Suci Pandansari-G1B020032-Skripsi (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (731kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Amelia Suci Pandansari-G1B020032-Skripsi.pdf Download (214kB)
	PDF (BabI) BAB I-Amelia Suci Pandansari-G1B020032-Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only until 23 June 2025. Download (352kB)
	PDF (BabII) BAB II-Amelia Suci Pandansari-G1B020032-Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only until 24 June 2025. Download (627kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Amelia Suci Pandansari-G1B020032-Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only until 24 June 2025. Download (419kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Amelia Suci Pandansari-G1B020032-Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (418kB)
	PDF (BabV) BAB V-Amelia Suci Pandansari-G1B020032-Skripsi.pdf Download (211kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Amelia Suci Pandansari-G1B020032-Skripsi.pdf Download (458kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Amelia Suci Pandansari-G1B020032-Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Streptococcus sanguinis merupakan bakteri pelopor yang memiliki peran penting dalam pembentukan plak dan perkembangan karies gigi. Rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) memiliki aktivitas antibakteri dan antibiofilm yang dapat dikembangkan sebagai alternatif obat kumur berbahan alami untuk pengendalian plak penyebab karies gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas fraksi residu ekstrak etanol rimpang kencur terhadap degradasi biofilm bakteri S.sanguinis. Jenis penelitian berupa eksperimental laboratoris secara in vitro menggunakan fraksi residu ekstrak etanol rimpang kencur konsentrasi 5 mg/mL, 10 mg/mL, 15 mg/mL, 20 mg/mL, dan 25 mg/mL. Kontrol positif yang digunakan berupa chlorhexidine gluconate 0,2% dan kontrol negatif yang digunakan berupa DMSO 1%. Degradasi biofilm diuji menggunakan metode microtitter plate assay dengan pewarnaan kristal violet 1% yang densitas optiknya dibaca pada panjang gelombang 595 nm. Analisis data menggunakan One-way ANOVA dan Post hoc LSD. Hasil uji fitokimia menunjukkan fraksi residu ekstrak etanol rimpang kencur mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan fenol. Hasil persentase degradasi biofilm S. sanguinis setelah perlakuan fraksi residu ekstrak etanol rimpang kencur dari konsentrasi terendah hingga konsentrasi tertinggi yaitu 60,70%, 66,30%, 71,54%, 81,12%, dan 89,52%. Peningkatan persentase degradasi biofilm S. sanguinis berbanding lurus dengan peningkatan konsentrasi fraksi residu ekstrak etanol rimpang kencur. Konsentrasi efektif pada penelitian ini terdapat pada konsentrasi 25 mg/mLyang sudah mampu menyamai aktivitas chlorhexidine gluconate 0,2% (p>0,05). Simpulan penelitian ini adalah terdapat aktivitas degradasi biofilm S.sanguinis oleh fraksi residu ekstrak etanol rimpang kencur.

Actions (login required)

View Item