PUTRI, Nathalie Prasetya (2024) Case Files' Separation (Splitting) Against The Crime of Illicit Narcotics Trafficking (Study of Indictment Letter Number PDM-36/JKT.BRT/01/2023). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Nathalie Prasetya Putri-E1B020004-Skripsi-2024.pdf Download (429kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Nathalie Prasetya Putri-E1B020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Nathalie Prasetya Putri-E1B020004-Skripsi-2024.pdf Download (1MB) |
|
PDF (BabI)
BAB I-Nathalie Prasetya Putri-E1B020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 2 July 2025. Download (1MB) |
|
PDF (BabII)
BAB II-Nathalie Prasetya Putri-E1B020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 2 July 2025. Download (2MB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III-Nathalie Prasetya Putri-E1B020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 2 July 2025. Download (947kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV-Nathalie Prasetya Putri-E1B020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (BabV)
BAB V-Nathalie Prasetya Putri-E1B020004-Skripsi-2024.pdf Download (598kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Nathalie Prasetya Putri-E1B020004-Skripsi-2024.pdf Download (827kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Nathalie Prasetya Putri-E1B020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pada praktik penyelesaian perkara pidana biasa, penuntut umum tidak melakukan pemisahan berkas peraka (splitsing). Namun, pada kasus tindak pidana peredaran gelap narkotika yang dilakukan oleh Teddy Minahasa, penuntut umum di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat telah melakukan splitsing. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aturan dasar dan urgensi, serta akibat hukum terhadap pelaksanaan splitsing oleh penuntut umum di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan tipe penelitian hukum normatif. Adapun metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Spesifikasi penelitian ini adalah preskriptif dengan menggunakan sumber data berupa data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara studi kepustakaan dan wawancara, dan disajikan dalam bentuk teks naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aturan dasar pelaksanaan splitsing terhadap kasus Teddy Minahasa dalam Surat Dakwaan No. PDM-36/JKT.BRT/01/2023 mengacu pada ketentuan Pasal 142 KUHAP dan SE Jaksa Agung Republik Indonesia No. 9 Tahun 2022. Adapun urgensi dilaksanakannya splitsing terhadap kasus tersebut adalah untuk kepentingan dominus litis, menambah alat bukti berupa keterangan saksi, menyempurnakan alat bukti persidangan, mempermudah proses pembuktian di persidangan, dan untuk mengetahui siapa saja pelaku yang telah terlibat dalam tindak pidana peredaran gelap narkotika dalam kasus Teddy Minahasa. Akibat hukum pelaksanaan splitsing terhadap kasus ini adalah pemeriksaan terhadap masing-masing alat bukti, meliputi alat bukti keterangan Saksi, Ahli, Petunjuk, Surat, dan Terdakwa menjadi terpisah dan ketiga terdakwa tersebut akan dapat saling menjadi saksi dan terdakwa di perkara lainnya dalam pengungkapan kasus ini.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E24163 |
Uncontrolled Keywords: | Splitsing, Surat Dakwaan, Narkotika |
Subjects: | N > N14 Narcotics |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs Nathalie Prasetya Putri |
Date Deposited: | 02 Jul 2024 00:50 |
Last Modified: | 02 Jul 2024 00:50 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/27644 |
Actions (login required)
View Item |