KALBUADI, S Agung (2024) Akuntabilitas Sistem Pengelolaan Benda Sitaan Dan Barang Rampasan Negara (Studi Kasus Pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas II Purwokerto). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1-COVER S AGUNG KALBUADI F2A022006 TESIS 2024.pdf Download (727kB)
	PDF (Legalitas) 2-LEGALITAS S AGUNG KALBUADI F2A022006 TESIS 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) 3-ABSTRAK S AGUNG KALBUADI F2A022006 TESIS 2024.pdf Download (605kB)
	PDF (BabI) 4-BAB I-S AGUNG KALBUADI F2A022006 TESIS 2024.pdf Restricted to Repository staff only until 1 August 2025. Download (809kB)
	PDF (BabII) 5-BAB II-S AGUNG KALBUADI F2A022006 TESIS 2024.pdf Restricted to Repository staff only until 1 August 2025. Download (781kB)
	PDF (BabIII) 6-BAB III-S AGUNG KALBUADI F2A022006 TESIS 2024.pdf Restricted to Repository staff only until 1 August 2025. Download (677kB)
	PDF (BabIV) 7-BAB IV-S AGUNG KALBUADI F2A022006 TESIS 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) 8-BAB V-S AGUNG KALBUADI F2A022006 TESIS 2024.pdf Download (608kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9-DAFTAR PUSTAKA S AGUNG KALBUADI F2A022006 TESIS 2024.pdf Download (672kB)
	PDF (Lampiran) 10-LAMPIRAN S AGUNG KALBUADI F2A022006 TESIS 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB)

Abstract

Barang bukti dalam proses hukum akan disita sampai mendapatkan keputusan yang tetap dari suatu perkara dalam proses peradilan. Barang bukti yang disita itulah yang disebut dengan benda sitaan negara (Basan). Basan yang telah mempunyai keputusan hukum tetap Incraht dirampas oleh negara karena terbukti merupakan hasil dari tindak pidana, maka selanjutnya disebut barang rampasan negara (Baran). Pelaksanaan pengelolaan Basan Baran pada Rupbasan Kelas II Purwokerto belum maksimal, sehingga berdampak kepada akuntabilitas Rupbasan sebagai lembaga yang memiliki wewenang untuk melaksanakan pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa tentang sistem pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara pada Rupbasan Kelas II Purwokerto. Penelitian ini dilakukan di Rupbasan Kelas II Purwokerto menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian adalah Kepala Rupbasan, pejabat beserta staf pengelolaan Basan Baran, Stakeholder terkait serta masyarakat sebagai pengguna layanan pengelolaan Basan Baran. validitas data menggunakan teknik triangulasi (teknik dan sumber), serta menggunakan teknis analisis data interaktif. Fokus penelitian ini adalah akuntabilitas pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara, termasuk juga mengetahui permasalahan- permasalahan dalam pengelolaan Basan Baran di Rupbasan Kelas II Purwokerto. Aspek penelitian yaitu Akuntabilitas hukum dan kejujuran, Akuntabilitas Proses, Akuntabilitas program, Akuntabilitas kebijakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akuntabilitas sistem pengeloaan Basan Baran di Rupbasan Kelas II Purwokerto, diketahui bahwa kurangnya akuntabilitas pengelolaan Basan Baran dikarenakan prosedur pengeluaran Basan Baran yang belum efisien, kurangnya anggaran pengelolaan Basan Baran, kurangnya sumber daya manusia, dan Sistem layanan informasi Basan Baran yang kurang informatif. Penelitian ini yaitu merekomendasikan pengecekan status secara berkala kepada Kejaksaan, penambahan SOP untuk eksekusi Basan Baran, penyesuaian anggaran, penambahan personel, bimbingan teknis rutin, dan pembuatan sistem informasi melalui media sosial untuk mempermudah akses informasi.

Actions (login required)

View Item