EVITASARI, Lina Noor (2024) Karakter Anatomi dan Kandungan Flavonoid Tapak Liman (Elephantopus scaber L.) Berdasarkan Ketinggian Tempat Tumbuh. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Lina Noor Evitasari-B1A020023-Skripsi-2024.pdf Download (72kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Lina Noor Evitasari-B1A020023-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (634kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Lina Noor Evitasari-B1A020023-Skripsi-2024.pdf Download (126kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Lina Noor Evitasari-B1A020023-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 August 2025. Download (122kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Lina Noor Evitasari-B1A020023-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 August 2025. Download (174kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Lina Noor Evitasari-B1A020023-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 August 2025. Download (328kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Lina Noor Evitasari-B1A020023-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (430kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Lina Noor Evitasari-B1A020023-Skripsi-2024.pdf Download (63kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Lina Noor Evitasari-B1A020023-Skripsi-2024.pdf Download (147kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Lina Noor Evitasari-B1A020023-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (190kB)

Abstract

Tapak liman (Elephantopus scaber L.) adalah tumbuhan liar yang dapat tumbuh di berbagai ketinggian sampai 1200 mdpl. Faktor lingkungan seperti perbedaan ketinggian tempat memengaruhi karakter anatomi tumbuhan. Hal ini berkaitan dengan suhu, intensitas cahaya, interaksi enzim, dan sebagainya yang terlibat dalam metabolisme tumbuhan sehingga berpengaruh pada ukuran stomata, tebal kutikula, struktur epidermis, mesofil, serta jaringan lain. Tapak liman bermanfaat sebagai obat herbal karena mengandung sejumlah senyawa metabolit yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, antitumor, antibakteri dan antidiabetes, salah satunya adalah flavonoid. Sebagai antioksidan eksogen, flavonoid memiliki kemampuan untuk memberikan H+ pada radikal bebas sehingga membuatnya netral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan karakter anatomi daun tapak liman dan kandungan flavonoid fraksi etanol berdasarkan ketinggian tempat tumbuh. Penelitian dilakukan dengan metode survei, sedangkan pengambilan sampel daun tapak liman secara acak terpilih (purposive random sampling). Pengambilan sampel dilakukan pada 3 ketinggian yang berbeda, yaitu Karangwangkal (0-400 mdpl), Baturraden (401-800 mdpl), dan Kedungbanteng (800-1200 mdpl). Penelitian dilakukan pada bulan Maret–Juli 2024. Ketinggian tempat sebagai variabel bebas, karakter anatomi dan kandungan flavonoid tapak liman sebagai variabel terikat. Parameter yang diamati meliputi panjang stomata, lebar stomata, kerapatan stomata, indeks stomata, tebal kutikula, tebal epidermis, tebal mesofil, rasio palisade, dan kandungan flavonoid tapak liman. Pengamatan karakter anatomi daun menggunakan preparat segar dan preparat awetan dengan metode embedding yang dimodifikasi. Uji kandungan flavonoid melalui proses maserasi dengan pelarut etanol. Pengukuran kandungan total senyawa flavonoid dilakukan menggunakan standar kuersetin dan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 435 nm untuk mengukur absorbansi. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf uji 5%, dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey pada taraf uji 5% menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian tempat berpengaruh nyata terhadap panjang stomata adaksial dan sangat nyata terhadap lebar stomata adaksial maupun abaksial. Panjang dan lebar stomata paling tinggi pada dataran rendah (0-400 mdpl). Ketinggian tempat berpengaruh nyata terhadap tebal kutikula dengan ketebalan paling tinggi pada dataran tinggi (801-1200 mdpl). Ketinggian tempat juga berpengaruh nyata terhadap kandungan flavonoid dengan kandungan flavonoid paling tinggi pada dataran rendah (0-400 mdpl).

Actions (login required)

View Item