SHAFIRA, Cheisya (2024) Audit Energi dan Analisis Efektivitas Mesin Blower pada Peternakan Ayam Broiler di Closed House II Gunung Tugel, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Cheisya Shafira-A1C019061-Skripsi-2024.pdf Download (72kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Cheisya Shafira-A1C019061-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Cheisya Shafira-A1C019061-Skripsi-2024.pdf Download (29kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Cheisya Shafira-A1C019061-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2025. Download (46kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Cheisya Shafira-A1C019061-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2025. Download (58kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Cheisya Shafira-A1C019061-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2025. Download (407kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Cheisya Shafira-A1C019061-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (934kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Cheisya Shafira-A1C019061-Skripsi-2024.pdf Download (26kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Cheisya Shafira-A1C019061-Skripsi-2024.pdf Download (260kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Cheisya Shafira-A1C019061-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Daging ayam broiler merupakan salah satu jenis daging yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia karena harganya yang relatif lebih terjangkau. Berdasarkan proyeksi analisis produksi dan konsumsi daging ayam ras yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian, produksi daging ayam broiler meningkat secara signifikan dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2022 sebesar 0,96 juta ton. Faktor yang mempengaruhi harga ayam broiler di pasaran salah satunya adalah faktor biaya produksi. Biaya tetap dan biaya variable di tiap budidaya ayam broiler dapat berbeda tergantung pada jenis kandang yang digunakan. Sistem kandang closed house dapat dijadikan pilihan dalam produksi ayam broiler karena bisa mengatur suhu dan kelembaban yang ideal bagi ayam. Mesin blower memiliki peran vital pada proses produksi ayam broiler closed house karena mesin ini merupakan mesin utama pada ventilation system yang memiliki fungsi untuk memastikan suhu di dalam kandang tetap optimal. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui bentuk energi yang digunakan pada setiap tahapan proses produksi ayam broiler closed house. 2) Mengetahui kebutuhan energi yang digunakan pada setiap tahapan proses produksi ayam broiler closed house. 3) Mengetahui efisiensi energi pada setiap bentuk energi yang digunakan. 4) Mengetahui tingkat efektivitas mesin blower pada proses produksi ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan di Closed House II Gunung Tugel, Kabupaten Banyumas, dan Laboratorium Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan (TSTET) Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian ini meliputi studi pendahuluan, identifikasi masalah, pengambilan data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Variabel yang diukur yaitu energi manusia, energi listrik, energi bahan bakar, efisiensi energi, ketersediaan mesin, kinerja mesin, kualitas produk, dan efektivitas mesin secara keseluruhan. Pelaksanaan penelitian memberikan hasil bahwa bentuk energi yang digunakan pada setiap tahapan proses produksi ayam broiler di Closed House II dengan sistem 2 lantai adalah energi manusia, energi bahan bakar, dan energi listrik. Kebutuhan energi yang digunakan pada tiap tahapan proses produksi ayam broiler pada lantai 1 adalah sebesar 2,69 MJ/ekor dan kebutuhan energi pada tiap tahapan proses produksi di lantai 2 sebesar 2,71 MJ/ekor. Efisiensi energi listrik sebesar 61,47%, energi bahan bakar sebesar 98,72%, dan energi manusia sebesar 65,1% pada lantai 1. Efisiensi energi pada lantai 2 yakni energi listrik sebesar 61,55%, energi bahan bakar sebesar 98,7%, dan energi manusia sebesar 65,54%. Mesin blower 1-10 yang dimiliki oleh kandang sudah sesuai standar OEE (Overall Equipment Effectiveness) yakni memiliki nilai diatas 85% dengan rata-rata nilai OEE seluruh mesin adalah 86,36%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa industri dengan nilai OEE diatas 85% ini memiliki daya saing yang baik.

Actions (login required)

View Item