TYAS, Ega Adhining (2024) Kesesuaian Good Manufacturing Practices Terhadap Mutu Gabah dan Beras di RMU "Teaching Industry" Unsoed. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Ega Adhining Tyas-A1C020034-Skripsi-2024.pdf Download (257kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Ega Adhining Tyas-A1C020034-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (573kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Ega Adhining Tyas-A1C020034-Skripsi-2024.pdf Download (301kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Ega Adhining Tyas-A1C020034-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2025. Download (305kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Ega Adhining Tyas-A1C020034-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2025. Download (346kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Ega Adhining Tyas-A1C020034-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2025. Download (477kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Ega Adhining Tyas-A1C020034-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Ega Adhining Tyas-A1C020034-Skripsi-2024.pdf Download (294kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Ega Adhining Tyas-A1C020034-Skripsi-2024.pdf Download (412kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Ega Adhining Tyas-A1C020034-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (433kB)

Abstract

Sektor agroindustri beras di Indonesia menghadapi tantangan dalam menjaga ketahanan pangan dari segi kuantitas dan kualitas. Peningkatan produksi padi yang menjadi indikator meningkatnya produksi beras harus diimbangi dengan peningkatan kualitas beras itu sendiri. Penanganan pascapanen yang baik merupakan salah satu upaya strategis yang dapat meningkatkan produksi beras. Salah satu penanganan pascapanen padi yaitu penggilingan. Proses penggilingan dalam menghasilkan beras dengan kualitas mutu yang baik dipengaruhi oleh cara penanganan beras pada RMU. Berdasarkan hasil wawancara, RMU “Teaching Industry” Unsoed belum pernah melakukan penilaian terhadap tingkat kesesuaian GMP. Selain itu, beras yang diproduksi di RMU “Teaching Industry” Unsoed ini belum dilakukan pengujian mutu fisik berasnya, sehingga tidak dapat diketahui secara pasti kelas mutu berasnya. Penilaian dan pengevaluasian kesesuaian GMP ini penting untuk dinilai agar dapat diketahui seberapa besar penerapan GMP di RMU “Teaching Industry Unsoed”. Selain itu, penialaian GMP ini juga penting untuk dilakukan karena dapat dijadikan suatu upaya dalam mengatasi rendahnya mutu beras dan meningkatkan daya saing. Penelitian ini dilaksanakan di RMU “Teaching Industry” Unsoed serta Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian ini dilaksanakan dari Oktober 2023 - Mei 2024. Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu, GKG varietas Inpari 32, Mentik Wangi, dan alkohol 70%. Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu, mesin penggilingan padi, trier (alat tusuk gabah/beras), plastik sampel, kertas label, karung, cawan, tang crus, neraca analitik, oven, gelas ukur, kertas saring, pinset, kaca pembesar, spidol, laptop, dan handphone. Penelitian ini dilakukan dengan cara menguji mutu fisik gabah dan beras dengan 3 kali pengulangan. Variabel yang akan diamati dan diukur dalam penelitian ini yaitu, kesesuaian GMP, serta parameter mutu fisik gabah dan beras. Hasil penelitian menunjukan bahwa mutu gabah dan beras di “Teaching Industry” Unsoed belum memenuhi syarat mutu SNI. Berdasarkan SNI 224:2023, kedua sampel tidak memenuhi persyaratan SNI karena tingginya persentase gabah hampa, butir rusak, dan benda asing. Sementara itu, mutu beras di RMU “Teaching Industry” Unsoed tidak memenuhi syarat mutu SNI. Berdasarkan SNI 6128:2020, kedua sampel tidak memenuhi persyaratan SNI karena rendahnya persentase beras kepala, serta tingginya persentase butir patah, menir, kapur, dan benda asing.Tingkat kesesuaian GMP di RMU “Teaching Industry” Unsoed yaitu 84,61% yang dinilai cukup baik dibandingkan dengan penelitian-penelitian lain. Hal tersebut menunjukan bahwa RMU “Teaching Industry” Unsoed belum sepenuhnya menerapkan pedoman GMP secara keseluruhan dalam proses produksi beras. Penyebab ketidaksesuainnya terlihat dari aspek bangunan, dimana tidak ada jendela yang dilengkapi dengan kasa pencegah serangga dan lubang-lubang ventilasi tidak dapat mencegah masuknya hama, debu, dan kotoran.

Actions (login required)

View Item