RISDAYANTI, Tegar Nadhifah (2024) Pengaruh Variasi Suhu dan Waktu Ekstraksi Terhadap Warna Ekstrak Biji Kesumba serta Potensinya sebagai Antimikroba Saccharomyces cerevisiae dan Candida albicans. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Tegar Nadhifah Risdayanti-A1F020064-Skripsi-2024.pdf Download (119kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Tegar Nadhifah Risdayanti-A1F020064-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (468kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Tegar Nadhifah Risdayanti-A1F020064-Skripsi-2024.pdf Download (268kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Tegar Nadhifah Risdayanti-A1F020064-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (379kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Tegar Nadhifah Risdayanti-A1F020064-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (649kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Tegar Nadhifah Risdayanti-A1F020064-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (479kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Tegar Nadhifah Risdayanti-A1F020064-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (580kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Tegar Nadhifah Risdayanti-A1F020064-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (438kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Tegar Nadhifah Risdayanti-A1F020064-Skripsi-2024.pdf Download (336kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Tegar Nadhifah Risdayanti-A1F020064-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (790kB)

Abstract

Tanaman kesumba (Bixa orellana) merupakan jenis pohon berukuran kecil yang dapat dibudidayakan di daerah tropis, salah satunya adalah Indonesia. Buah dari tanaman ini memiliki selaput di bagian luar bijinya yang mengandung pigmen karotenoid. Pigmen ini dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami untuk warna merah hingga oranye. Selain karotenoid, biji kesumba juga mengandung senyawa lain seperti flavonoid, polifenol, tannin, terpenoid, dan alkaloid yang dapat berfungsi sebagai antimikroba. Biji kesumba akan diekstrak sehingga dapat digunakan pada produk pangan sebagai pewarna alami dan antimikroba. Faktor yang dapat mempengaruhi warna dan aktivitas antimikroba ekstrak biji kesumba adalah suhu dan waktu ekstraksi. Penelitian ini mengkaji pengaruh suhu dan waktu ekstraksi biji kesumba terhadap warna ekstrak yang dihasilkan dan potensi aktivitas antimikrobanya. Pada penelitian ini digunakan metode eksperimental Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 kombinasi perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Faktor yang diuji yaitu suhu ekstraksi (S) meliputi 70oC (S1), 80oC (S2), dan 90oC (S3) serta waktu ekstraksi meliputi 5 menit (W1), 7,5 menit (W2), dan 10 menit (W3). Ekstraksi dilakukan secara maserasi menggunakan hot plate magnetic stirrer dengan pH pelarut 9. Potensi ekstrak biji kesumba sebagai pewarna diukur menggunakan Color Reader untuk mengetahui tingkat kecerahan (L), tingkat kemerahan (a), dan tingkat kekuningan (b). Potensi ekstrak biji kesumba sebagai antimikroba diuji menggunakan metode difusi sumuran, MIC, dan TPC. Mikroba yang digunakan yaitu Saccharomyces cerevisiae dan Candida albicans. Hasil penelitian variabel warna menunjukkan bahwa suhu ekstraksi memberikan pengaruh yang nyata terhadap warna ekstrak biji kesumba yang dihasilkan. Kombinasi perlakuan antara suhu dan waktu ekstraksi memberikan pengaruh yang nyata terhadap aktivitas antimikroba ekstrak biji kesumba yang dihasilkan. Perlakuan terbaik ekstrak biji kesumba terdapat pada perlakuan S1W2 yaitu perlakuan suhu ekstraksi 70oC dengan waktu ekstraksi selama 7,5 menit. Hasil penelitian setiap variabel dari perlakuan tersebut yaitu menghasilkan nilai L (kecerahan) 31,14; nilai a (kemerahan) 17,33; nilai b (kekuningan) 21,42; nilai rata-rata selisih absorbansi pengujian MIC pada konsentrasi ekstrak biji kesumba 10% terhadap S. cerevisiae dan C. albicans berturut-turut 0,50 dan 0,12; serta jumlah S. cerevisiae dan C. albicans pada konsentrasi ekstrak biji kesumba 10% berturut-turut 7,37 dan 7,28 log CFU/mL.

Actions (login required)

View Item