NARADITIA, Ajeng (2024) Intoleransi di Media Sosial : Analisis Netnografi pada Akun Instagram @Permadiaktivis2 (Analaisis Sentimen Netizen Terhadap Video Penolakan Rumah Ibadah Di Binjai). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Ajeng Naraditia-F2B021012-Tesis-2024.pdf Download (180kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Ajeng Naraditia-F2B021012-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Ajeng Naraditia-F2B021012-Tesis-2024.pdf Download (121kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Ajeng Naraditia-F2B021012-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (369kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Ajeng Naraditia-F2B021012-Tesis-2024.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Ajeng Naraditia-F2B021012-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Ajeng Naraditia-F2B021012-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Ajeng Naraditia-F2B021012-Tesis-2024.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Ajeng Naraditia-F2B021012-Tesis-2024.pdf Download (182kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Ajeng Naraditia-F2B021012-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Media sosial saat ini sedang ramai membahas konten-konten yang memuat isu agama yang dapat mengarah pada sikap intoleransi. Sikap intoleransi banyak ditemukan dalam beberapa platform media sosial, beberapa diantaranya Youtube, TikTok, Facebook, dan X. Namun tidak terkecuali dengan media sosial Instagram yang memiliki peran sama untuk menyampaikan isu intoleransi. Pada 21 Mei 2023, warganet atau netizen dihebohkan dengan video yang menyoroti penolakan terhadap tempat ibadah umat Kristen. Video berdurasi satu menit 27 detik diunggah oleh akun Instagram @permadiaktivis2. Akun tersebut sering kali memposting konten-konten yang mempertentangkan ideologi keagamaan, yang dapat memecah belah umat. Hasil penelitian menunjukkan adanya respon pro, kontra dan moderat. Netizen pro menunjukkan dukungan kuat terhadap upaya-upaya untuk memperjuangkan toleransi dan kebebasan beragama. Netizen kontra berusaha menepis konstruksi yang dibuat oleh @permadiaktivis2 tentang postingannya. Sementara netizen modera berusaha menyampaikan sikap moderat untuk tidak membuat klasifikasi atas golongan tertentu, bahwa semua perbedaan keyakinan harus membaur menjadi satu kesatuan yang utuh tanpa ada perpecahan. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan netnografi. Pendekatan netnografi sangat relevan untuk mengkaji sentimen netizen terhadap isu intoleransi yang terjadi di media sosial. Melalui pendekatan netnografi, peneliti dapat mengkaji budaya pengguna media sosial melalui fitur kolom komentar. Objek penelitian ini menggunakan video mengenai isu intoleransi yang diunggah @permadiaktivis2. Teknik pengumpulan data melalui tiga jenis; data arsip, elisitasi dan catatan lapangan. Berdasar penelitian yang sudah dilakukan, maka peneliti memberikan rekomendasi kepada peneliti selanjutnya untuk menentukan fokus penelitian yang jelas. Rekomendasi berikunya ditujukkan kepda pemerintah untuk membuat kebijakan yang mengatur konten bermuatan isu intoleransi di media sosial tanpa mengorbankan kebebasan berbicara.

Actions (login required)

View Item