SEPTYANTO, Tri (2024) Pengaruh Kompetensi Dewan Pengawas Syariah, Leverage, Dan Komite Csr Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (Studi pada Bank Umum Syariah Indonesia yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Periode 2017-2022). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-TRI SEPTYANTO-C2D020023-TESIS-FEB-2024.pdf Download (505kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-TRI SEPTYANTO-TESIS-FEB-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (827kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-TRI SEPTYANTO-C2D020023-TESIS-FEB-2024.pdf Download (305kB)
	PDF (BabI) BAB-I-TRI SEPTYANTO-C2D020023-TESIS-FEB-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 30 August 2025. Download (540kB)
	PDF (BabII) BAB II-TRI SEPTYANTO-TESIS-FEB-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB III-TRI SEPTYANTO-TESIS-FEB-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (994kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-TRI SEPTYANTO-TESIS-FEB-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB V-TRI SEPTYANTO-TESIS-FEB-2024.pdf Download (422kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-TRI SEPTYANTO-TESIS-FEB-2024.pdf Download (433kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-TRI SEPTYANTO-TESIS-FEB-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian berjudul "Pengaruh Kompetensi Dewan Pengawas Syariah, Leverage, dan Komite CSR Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (Studi pada Bank Umum Syariah Indonesia yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Periode 2017-2022)" mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada bank umum syariah di Indonesia. Masalah utama yang diangkat adalah variasi dalam praktik pengungkapan ISR di antara bank-bank syariah, yang menimbulkan pertanyaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh Kompetensi dewan pengawas syariah, leverage, dan keberadaan komite CSR terhadap tingkat pengungkapan ISR. Penelitian ini berupaya memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan sosial berbasis syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda. Sampel penelitian terdiri dari 9 bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan selama periode 2017-2022, menghasilkan total 54 observasi. Data dikumpulkan dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan bank-bank tersebut. Pengungkapan ISR diukur menggunakan indeks yang terdiri dari 50 item, mencakup enam tema utama: keuangan dan investasi, produk dan jasa, karyawan, masyarakat, lingkungan, dan tata kelola perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi dewan pengawas syariah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan ISR. Ini mengindikasikan bahwa keahlian dan pengetahuan anggota DPS dalam bidang syariah, ekonomi Islam, atau hukum Islam berkontribusi pada peningkatan kualitas pengungkapan ISR. Di sisi lain, leverage dan keberadaan komite CSR tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan ISR. Secara keseluruhan, model penelitian mampu menjelaskan 11,8% variasi dalam pengungkapan ISR, yang menunjukkan adanya faktor-faktor lain yang juga berperan dalam mempengaruhi praktik pengungkapan ISR pada bank syariah di Indonesia. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan pentingnya memperhatikan komposisi dan Kompetensi anggota dewan pengawas syariah dalam upaya meningkatkan kualitas pengungkapan ISR. Selain itu, perlu adanya evaluasi kembali terhadap peran dan efektivitas komite CSR dalam mendorong praktik pengungkapan ISR yang lebih baik. Penelitian ini juga menyoroti perlunya mempertimbangkan faktor-faktor lain di luar yang diteliti untuk memahami secara lebih komprehensif praktik pengungkapan ISR pada bank syariah. Lebih lanjut, peningkatan kesadaran dan pemahaman stakeholder tentang pentingnya pengungkapan ISR sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi bank syariah menjadi hal yang crucial. Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur tentang pengungkapan sosial dalam konteks perbankan syariah dan menyoroti pentingnya tata kelola syariah yang efektif dalam mendorong praktik pelaporan yang lebih baik. Namun mengingat masih terbatasnya kemampuan model dalam menjelaskan variasi pengungkapan ISR, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi faktor- faktor lain yang mungkin berperan, seperti karakteristik perusahaan, regulasi, atau tekanan pemangku kepentingan.

Actions (login required)

View Item