SUMAWIBAWA, Maula Primanda (2024) Efektivitas Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Pelaku Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika Kelas IIa Pangkalpinang). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (COVER) COVER-MAULA PRIMANDA SUMAWIBAWA-TESIS-2024.pdf Download (194kB)
	PDF (PENGESAHAN) PENGESAHAN-MAULA PRIMANDA SUMAWIBAWA-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (ABSTRACK) ABSTRACK-MAULA PRIMANDA SUMAWIBAWA-TESIS-2024.pdf Download (1MB)
	PDF (BABI) BAB I-MAULA PRIMANDA SUMAWIBAWA-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 4 September 2025. Download (559kB)
	PDF (BABII) BAB II-MAULA PRIMANDA SUMAWIBAWA-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 4 September 2025. Download (575kB)
	PDF (BABIII) BAB III-MAULA PRIMANDA SUMAWIBAWA-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 4 September 2025. Download (308kB)
	PDF (BABIV) BAB IV-MAULA PRIMANDA SUMAWIBAWA-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (970kB)
	PDF (BabV) BAB V-MAULA PRIMANDA SUMAWIBAWA-TESIS-2024.pdf Download (572kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-MAULA PRIMANDA SUMAWIBAWA-TESIS-2024.pdf Download (572kB)

Abstract

Di dunia kedokteran narkotika banyak digunakan khususnya dalam proses pembiusan sebelum dilakukan operasi terhadap pasien, mengingat di dalam narkotika terkandung zat yang dapat mempengaruhi perasaan, pikiran dan kesadaran pasien. Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang yang merupakan narapidana tindak pidana narkotika pada umumnya belum pernah dihukum dan bukan seorang residivis. Namun dalam Penegakan Hukumnya narapidana tindak pidana narkotika pada umumnya disangka dengan Pasal 114 dan Pasal 112 UU Narkotika. Sehingga perlu adanya reorientasi kebijakan narkotika yang seharusnya tidak menjatuhkan pemenjaraan bagi pengguna narkotika.. Tujuan penelitian ini untuk menegtahui Apakah Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Pelaku Tindak Pidana Narkotiks Di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang Sudah Efektif. Dan Apa saja kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan pembinaan narapidana pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang. Metode penelitian ini yaitu Yuridis sosiologis. Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Pelaku Tindak Pidana Narkotiks Di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang bahwa angka recidive beberapa tahun terakhir di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Narkotika Pangkalpinang tergolong sedikit, hanya saja mantan narapidana yang kembali menjadi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang sebagai Penyalahguna Narkotika sangat sulit kembali ke masyarakat, sebab stigma dari masyarakat kepada mantan narapidana belum dapat diterima kembali ke masyarakat bahkan masyarakat cenderung tidak bisa menerima mantan narapidana untuk melamar pekerjaan, padahal dalam menjalani pembinaan di lapas khusus Narkotika telah mengikuti pembinaan kemandirian yang sudah efektif, sehingga hal inilah yang pada akhirnya membuat mantan narapidana menggunakan Narkotika Jenis Sabu dengan alasan sebagai doping atau penambah stamina dalam melakukan penambangan timah (ilegal). Bahwa Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Pelaku Tindak Pidana Narkotika Di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang belum sepenuhnya Efektif.

Actions (login required)

View Item