KHAIRUNISA, Naufalina (2024) Analisis Efisiensi Relatif Agroindustri Getuk Goreng di Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Naufalina Khairunisa-A1A020038-Skripsi-2024.pdf Download (73kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Naufalina Khairunisa-A1A020038-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (523kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Naufalina Khairunisa-A1A020038-Skripsi-2024.pdf Download (42kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Naufalina Khairunisa-A1A020038-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 November 2025. Download (205kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Naufalina Khairunisa-A1A020038-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 November 2025. Download (256kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Naufalina Khairunisa-A1A020038-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 November 2025. Download (172kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Naufalina Khairunisa-A1A020038-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (371kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Naufalina Khairunisa-A1A020038-Skripsi-2024.pdf Download (42kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Naufalina Khairunisa-A1A020038-Skripsi-2024.pdf Download (195kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Naufalina Khairunisa-A1A020038-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (221kB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis efisiensi relatif agroindustri getuk goreng di Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui karakteristik agroindustri getuk goreng di Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas; (2) mengetahui tingkat efisiensi relatif agroindustri getuk goreng di Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas; dan (3) mengetahui strategi perbaikan untuk agroindustri inefisien agar menjadi efisien. Data diperoleh melalui metode penelitian survey di tiga desa yang merupakan sentra penghasil getuk goreng di Kecamatan Sokaraja menggunakan kuesioner untuk data primer serta studi literatur untuk data sekunder. Variabel input meliputi tenaga kerja, singkong, gula kelapa, minyak goreng, dan tepung beras, sedangkan variabel output adalah hasil produksi. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan Data Envelopment Analysis (DEA). Hasil penelitian menunjukkan variasi karakteristik agroindustri seperti umur usaha, kapasitas produksi, metode produksi, dan variasi produk. Pada periode low season, 3 DMU dinyatakan inefisien, sedangkan sepuluh unit lainnya dikatakan efisien. Sebaliknya, pada periode high seeason, seluruh DMU beroperasi secara efisien karena tingginya permintaan konsumen. Perbedaan efisiensi pada kedua periode ini disebabkan oleh fluktuasi produksi dan penggunaan sumber daya input. Agroindustri yang dinyatakan inefisien memerlukan penyesuaian penggunaan input produksi dan memperhatikan penggunaan kualitas bahan baku yang digunakan agar pemanfaatannya lebih optimal serta produk yang dihasilkan berkualitas dan bermutu.

Actions (login required)

View Item