KIRANA, Zeha (2024) Identifikasi Faktor-faktor yang Memengaruhi Jumlah Kasus HIV di Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 Menggunakan Model Geographically Weighted Negative Binomial Regression. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Zeha Kirana-K1B020015-Skripsi-2024.pdf Download (158kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Zeha Kirana-K1B020015-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (589kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Zeha Kirana-K1B020015-Skripsi-2024.pdf Download (204kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Zeha Kirana-K1B020015-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 25 November 2025. Download (205kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Zeha Kirana-K1B020015-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 25 November 2025. Download (539kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Zeha Kirana-K1B020015-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 25 November 2025. Download (278kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Zeha Kirana-K1B020015-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Zeha Kirana-K1B020015-Skripsi-2024.pdf Download (206kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Zeha Kirana-K1B020015-Skripsi-2024.pdf Download (203kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Zeha Kirana-K1B020015-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang dan menginfeksi sel darah putih sehingga menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh manusia. Pada tahun 2021, jumlah kasus baru HIV di Provinsi Jawa Barat mencapai 5.337 kasus, sehingga secara nasional menduduki urutan kedua tertinggi setelah Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan analisis pendahuluan, data jumlah kasus baru HIV di Provinsi Jawa Barat merupakan data cacah yang mengalami overdispersi. Selain itu, data tersebut juga menunjukan adanya kemiripan antar wilayah berdekatan yang mengindikasikan adanya efek spasial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran umum penyebaran HIV, menentukan model, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus baru HIV di Provinsi Jawa Barat. Pada penelitian ini menggunakan model Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR) untuk memodelkan jumlah kasus baru HIV yang mengalami overdispersi dan mengandung efek spasial. Hasil penelitian menunjukkan, jumlah kasus baru HIV tertinggi terdapat di Kabupaten Bogor dan terendah di Kabupaten Pangandaran, sebarannya relatif berkelompok antar wilayah yang memiliki karakteristik serupa. Pemodelan dengan GWNBR menghasilkan 8 kelompok berdasarkan kesamaan variabel yang signifikan pada masing-masing kabupaten/kota. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan secara global adalah kepadatan penduduk dan persentase penduduk usia 25–49 tahun, sedangkan variabel lainnya berpengaruh secara lokal di berbagai kabupaten/kota.

Actions (login required)

View Item