AULIA, Rahma Nurul (2025) Perbandingan Efek Tenofovir dan Entecavir terhadap Kadar ALT AST pada Pasien Hepatitis B Kronis di RSUD Margono Soekarjo. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Rahma Nurul Aulia-G1A021054-Skripsi-2025.pdf Download (26kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS -Rahma Nurul Aulia-G1A021054-SKRIPSI - 2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Rahma Nurul Aulia-G1A021054-Skripsi-2025.pdf Download (225kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Rahma Nurul Aulia-G1A021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 15 January 2026. Download (102kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Rahma Nurul Aulia-G1A021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 15 January 2026. Download (839kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Rahma Nurul Aulia-G1A021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 15 January 2026. Download (217kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Rahma Nurul Aulia-G1A021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (557kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Rahma Nurul Aulia-G1A021054-Skripsi-2025.pdf Download (46kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Rahma Nurul Aulia-G1A021054-Skripsi-2025.pdf Download (209kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN -Rahma Nurul Aulia-G1A021054-SKRIPSI - 2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang – Hepatitis B Kronis merupakan penyakit peradangan hati yang memerlukan terapi dengan durasi lama. Parameter ALT (Alanin Transaminase) dan AST (Aspartat Transaminase) digunakan untuk mencerminkan derajat kerusakan hati. Pilihan terapi Hepatitis B Kronis dapat menggunakan TDF (Tenofovir Disoproxil Fumarate), ETV (Entecavir) ataupun kombinasi keduanya. Pemilihan terapi yang efektif penting untuk mencegah komplikasi menjadi fibrosis hati dan resistensi antiviral. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efek terapi TDF dan ETV terhadap kadar ALT AST pada pasien Hepatitis B Kronis di RSUD Margono Soekarjo Metode – Penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel dipilih secara consecutive sampling melalui data rekam medis di RSUD Margono Soekarjo 2022-2024 dan didapatkan sampel berjumlah 70 orang, masing-masing 35 pada setiap kelompok terapi TDF dan ETV. Analisis data bivariat menggunakan uji t tidak berpasangan (p<0.05) untuk kadar ALT, uji Mann-Whitney (p<0.05) untuk kadar AST dan analisis multivariat menggunakan uji regresi linier berganda kadar ALT & AST (p<0.05) Hasil – Analisis menunjukkan rerata kadar ALT antar 2 kelompok p value 0,213 (p>0,05) dan rerata AST p value 0,463 (p>0.05) sehingga, tidak terdapat hubungan antara selisih ALT AST pada kelompok terapi TDF dan ETV. Pada analisis multivariat ALT dan AST didapatkan hasil tidak signifikan dengan p value ALT terapi 0.681 (p>0.05) dan AST terapi 0.794 (p>0.05) sehingga tidak terdapat hubungan antara selisih ALT AST pada kelompok terapi TDF dan ETV. Kesimpulan – Tidak terdapat perbedaan antara pemberian terapi dengan TDF dan ETV terhadap kadar ALT dan AST pada pasien Hepatitis B Kronis di RSUD Margono Soekarjo.

Actions (login required)

View Item