BUANA, Rayhan Satria (2025) Penetapan Prioritas Dan Partisipasi Masyarakat (Studi Kasus Perencanaan Pembangunan Untuk Pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Purbalingga). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Rayhan Satria Buana-F1B021065-Skripsi-2025.pdf Download (163kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Rayhan Satria Buana-F1B021065-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (716kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Rayhan Satria Buana-F1B021065-Skripsi-2025.pdf Download (127kB)
	PDF (BabI) BAB I-Rayhan Satria Buana-F1B021065-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 24 January 2026. Download (595kB)
	PDF (BabII) BAB II-Rayhan Satria Buana-F1B021065-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 24 January 2026. Download (323kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Rayhan Satria Buana-F1B021065-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 24 January 2026. Download (228kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Rayhan Satria Buana-F1B021065-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (944kB)
	PDF (BabV) BAB V-Rayhan Satria Buana-F1B021065-Skripsi-2025.pdf Download (128kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Rayhan Satria Buana-F1B021065-Skripsi-2025.pdf Download (195kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Rayhan Satria Buana-F1B021065-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Prioritas perencanaan pembangunan adalah aspek penting bagi pemerintah daerah untuk menentukan arah pembangunan dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki. Perencanaan ini berperan penting dalam pengentasan kemiskinan, karena keduanya saling terkait dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bappelitbangda bertanggung jawab memastikan perencanaan pembangunan untuk pengentasan kemiskinan berjalan sesuai prosedur dan menghasilkan penurunan kemiskinan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis penetapan prioritas dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan untuk pengentasan kemiskinan. Penelitian ini dikaji menggunakan aspek-aspek perencanaan pembangunan menurut M.L. Jhingan yang meliputi prioritas, dan partisipasi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan sasaran penelitian yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasim dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan metode analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan di Bappelitbangda telah mengikuti pendekatan partispatif, teknokratis, dan politis. Penentuan prioritas yang baik terbukti mampu untuk menurunkan angka kemiskinan meskipun belum signifikan. Dalam penetapan prioritas Bappelitbangda Purbalingga melewati beberapa proses seperti Musrenbang dari tingkat desa hingga kabupaten di tingkat akhir untuk menetapkan rancangan prioritas yang sudah disusun sebelumnya, forum OPD digunakan sebagai wadah untuk melakukan harmonisasi antar sektor guna menghindari tumpang tindih program. proses ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan lain, seperti akademisi, LSM, dan sektor swasta, yang memberikan perspektif tambahan untuk memperkaya substansi perencanaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Musrenbang di Kabupaten Purbalingga telah dilaksanakan sesuai prosedur dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti perangkat desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi masyarakat dan LSM. Tetapi tingkat partisipasi peserta forum sangat beragam. Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga melibatkan sektor swasta didalamnya melalui CSR, namun pendataan Corporate Social Responsibility (CSR) di Kabupaten Purbalingga masih belum terkelola dengan baik, sehingga menyulitkan proses pemantauan terhadap kegiatan CSR yang ada. Kesimpulan penelitian ini adalah secara keseluruhan prioritas perencanaan pembangunan dalam pengentasan kemiskinan sudah berjalan sesuai prosedur yang ada dan memiliki hasil penurunan angka kemiskinan, namun masih perlu dilakukan perbaikan. Implikasi yang dapat dilakukan adalah melakukan perbaikan data, meningkatkan koordinasi antar lembaga dan optimalisasi kemitraan harus terus dilakukan agar perencanaan pembangunan lebih efektif dalam mengurangi angka kemiskinan.

Actions (login required)

View Item