Setiadi, Zaid Gilar Cahyo (2025) Prevalensi Soil-transmitted Helminths (STH) pada Sayuran Hijau di Pasar Tradisional Kabupaten Purbalingga. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Zaid Gilar Cahyo Setiadi-B1A0200040 -SKRIPSI-2025.pdf Download (61kB)
	Other (Legalitas) LEGALITAS-Zaid Gilar Cahyo Setiadi-B1A0200040 -SKRIPSI-2025(1).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Zaid Gilar Cahyo Setiadi-B1A0200040 -SKRIPSI-2025.pdf Download (68kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Zaid Gilar Cahyo Setiadi-B1A0200040 -SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (255kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Zaid Gilar Cahyo Setiadi-B1A0200040 -SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (116kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Zaid Gilar Cahyo Setiadi-B1A0200040 -SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (172kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Zaid Gilar Cahyo Setiadi-B1A0200040 -SKRIPSI-2025 (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (435kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Zaid Gilar Cahyo Setiadi-B1A0200040 -SKRIPSI-2025.pdf Download (39kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Zaid Gilar Cahyo Setiadi-B1A0200040 -SKRIPSI-2025.pdf Download (50kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Zaid Gilar Cahyo Setiadi-B1A0200040 -SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (143kB)

Abstract

Kabupaten Purbalingga terdiri atas 18 kecamatan dan 17 pasar tradisional. Sebagian besar sayuran hijau yang dijual di pasar tradisional memiliki sumber pasokan sayuran hijau yang sama yaitu dari Kecamatan Karangreja. Pasar Kutasari yang terdapat di kecamatan Kutasari dan Pasar Bojongsari, yang terdapat di kecamatan Bojongsari memiliki pasokan sayuran hijau terbanyak dibandingkan pasar tradisional dari kecamatan yang lain. Proses budidaya sayuran, penanganan pasca panen dan penempatan di pasar yang kurang higienis, menjadikan sayuran berisiko terkontaminasi oleh Soil-transmitted Helminths (STH) dari air dan tanah tercemar feses manusia.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis-jenis dan prevalensi STH yang menginfestasi sayuran hijau yang dijual di pasar Kutasari dan Pasar Bojongsari serta prevalensi STH di Kabupaten Purbalingga. Metode penelitian adalah survei dengan teknik pengambilan sampel secara purposive. Sampel yang diambil berupa sayuran yaitu selada (Lactuca sativa), sawi putih (Brassica rapa subsp. pekinensis), sawi hijau (Brassica rapa subsp. parachinensis) bawang daun (Allium fistulosum) dan seledri (Apium graveolens). Sampel diambil tiga helai terluar untuk sayur selada, sawi putih dan sawi hijau serta tiga batang untuk sayur seledri dan bawang daun. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak empat kali untuk setiap jenis sayur pada setiap pasar selama satu bulan. Dengan demikian, jumlah sampel sayuran hijau yang diambil dari dua pasar tradisional berjumlah 120 buah. Data yang diperoleh berupa jenis-jenis STH dan banyaknya sayuran hijau yang terinfestasi oleh STH. Data yang diperoleh berupa telur STH yang diidentifikasi menggunakanreferensi dari situs Lembaga Center for Disease Control (CDC). Sedangkan, prevalensi dihitung berdasarkan rasio banyaknya sayuran hijau yang terinfestasi STH dibandingkan dengan jumlah seluruh sayuran hijau yang diperiksa. Hasil identifikasi telur STH menunjukkan bahwa sayuran hijau yang telah diperiksa, terkontaminasi oleh 2 (dua) jenis telur yaitu Ascaris lumbricoides dan Ancylostoma duodenale. Sedangkan, hasil analisis prevalensi STH menunjukkan bahwa kontaminasi sayuran hijau oleh telur Ascaris lumbricoides sebesar 2,5% dan Ancylostoma duodenale sebesar 1,67% atau total prevalensi mencapai 4,17%. Prevalensi tertinggi ditemukan pada bawang daun yang mencapai 16,38%), selada sebesar 8,33%, dan sawi hijau sebesar 4,17%, sedangkan sawi putih dan seledri tidak terkontaminasi

Actions (login required)

View Item