KHOLIS, Nur (2025) Inklusivitas yang Berbeda: Kajian Tentang Penerimaan Masyarakat terhadap Gerakan Dakwah Salafi di Kabupaten Purbalingga. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Nur Kholis-F2B022014-Tesis-2025.pdf Download (197kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Nur Kholis-F2B022014-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (547kB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Nur Kholis-F2B022014-Tesis-2025.pdf Download (198kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB-I-Nur Kholis-F2B022014-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 10 February 2026. Download (2MB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB-II-Nur Kholis-F2B022014-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 10 February 2026. Download (4MB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Nur Kholis-F2B022014-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 10 February 2026. Download (5MB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Nur Kholis-F2B022014-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (85MB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB-V-Nur Kholis-F2B022014-Tesis-2025.pdf Download (151kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Nur Kholis-F2B022014-Tesis-2025.pdf Download (282kB) |
Abstract
Inklusif merupakan paham dan sikap hidup yang mengedepankan keluwesan, toleransi dan sikap respect (menghormati) dalam konteks keagamaan. Penganut antar aliran keagamaan dan para pemeluk agama lain mampu hidup berdampingan secara harmonis. Selama ini, gerakan dakwah Salafi merupakan kelompok yang cukup sering ditolak oleh masyarakat di beberapa daerah. Tidak hanya itu, media juga sering memberikan pemberitaan negatif pada Salafi. Padahal ada beberapa masyarakat yang dapat menerima dakwah Salafi. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis di dua desa yaitu Desa Kedungwuluh dan Desa Brobot, Kabupaten Purbalingga. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian ditetapkan secara purposif, yakni dengan masyarakat, tokoh masyarakat (aparat desa), tokoh agama (NU & Muhammadiyah), hingga pengasuh pesantren. Sementara untuk validitas data, menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk penerimaan masyarakat di Kedungwuluh meliputi 1) gotong royong membangun pesantren, 2) pernikahan, 3) menjenguk orang sakit, 4) takziah, 5) menerima bantuan pesantren, 6) bakti sosial, 7) penyembelihan qurban, 7) program pendidikan anak, 8) kajian pesantren. Bentuk penerimaan masyarakat di Brobot mencakup 1) gotong royong membangun desa, 2) rapat RT, 3) menerima dari kultum ustadz pesantren, 4) hajatan, 5) iuran desa, 6) toleransi 17 Agustus, 7) kegiatan ekonomi, 8) takziah, dan 9) toleransi ketidakhadiran dalam pemilihan. Faktor-faktor penerimaan masyarakat atas Salafi di Kedungwuluh yaitu adanya pengamalan Pancasila, dakwah bil hikmah, dakwah bil hal, peran tokoh agama, toleransi, semangat agama, dan sikap sosial. Faktor penerimaan di Brobot yakni dakwah santun, peran tokoh agama, toleransi, spirit agama, dan kualitas keagamaan yang kurang. Kemudian, Implikasi penerimaan masyarakat atas Salafi di Kedungwuluh bersifat positif. Dampak tersebut dalam bidang ekonomi, sosial, keagamaan. Dampak positif penerimaan di Kedungwuluh bidang ekonomi: meningkatkan perekonomian masyarakat, bidang sosial: 1) mendistribusikan kesejahteraan sosial, 2) memperkaya khazanah multikulturalisme, bidang keagamaan: 1) Kedungwuluh menjadi tempat yang nyaman untuk berdakwah, 2) keberlanjutan dakwah berlangsung, dan 3) menghidupkan amaliyah ibadah masyarakat. Kemudian, dampak negatif penerimaan masyarakat atas Salafi di Kedungwuluh adalah di bidang keagamaan yakni timbulnya kesalahpahaman dan memudarnya identitas keagamaan masyarakat. Sementara itu penerimaan masyarakat atas Salafi di Brobot juga menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif penerimaan masyarakat atas Salafi di Brobot yakni di bidang ekonomi: 1) harga tanah menjadi mahal, dan 2) mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, bidang sosial: Menguatkan perspektif multikulturalisme, dan bidang keagamaan: 1) tersedianya lembaga pendidikan agama, 2) meningkatkan wawasan keagaman, 3) menghidupkan amaliyah ibadah masyarakat. Sedangkan dampak negatifnya dikelompokkan menjadi dua bidang yaitu bidang sosial: adanya prasangka negatif pada Salafi, dan bidang keagamaan: adanya anggapan bahwa Salafi tidak mencontohkan etika beragama yang baik.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | P225048 |
| Uncontrolled Keywords: | Gerakan Dakwah, Inklusivitas, Penerimaan Masyarakat, Salafi |
| Subjects: | R > R186 Religion and sociology |
| Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Sosiologi |
| Depositing User: | Mr Nur Kholis |
| Date Deposited: | 10 Feb 2025 04:29 |
| Last Modified: | 10 Feb 2025 04:29 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/32321 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
