NUGRAHA, Naufal Akmal Bintang (2025) Tanggung Jawab Notaris Pemegang Protokol dari Notaris yang Meninggal Dunia (Studi pada Putusan Pengadilan Negeri Padang Nomor: 179/Pdt.G/2022/PN.Pdg). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Naufal Akmal Bintang Nugraha-E2B022036-Tesis-2025.pdf.pdf Download (248kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Naufal Akmal Bintang Nugraha-E2B022036-Tesis-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Naufal Akmal Bintang Nugraha-E2B022036-Tesis-2025.pdf.pdf Download (772kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Naufal Akmal Bintang Nugraha-E2B022036-Tesis-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabII) BAB-II-Naufal Akmal Bintang Nugraha-E2B022036-Tesis-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Naufal Akmal Bintang Nugraha-E2B022036-Tesis-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Naufal Akmal Bintang Nugraha-E2B022036-Tesis-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Naufal Akmal Bintang Nugraha-E2B022036-Tesis-2025.pdf.pdf Download (790kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Naufal Akmal Bintang Nugraha-E2B022036-Tesis-2025.pdf.pdf Download (776kB)

Abstract

Notaris memiliki kewenangan untuk membuat akta autentik dan kewenangan lainnya, Notaris juga harus menjaga fisik hasil pekerjaannya karena akta-akta yang yang dibuat merupakan arsip negara yang dikenal dengan sebutan Protokol Notaris. Pengertian Protokol notaris berdasarkan Undang-Undang Jabatan Notaris adalah kumpulan dokumen yang merupakan arsip Negara yang harus disimpan dan dipelihara oleh Negara. Dengan meninggalnya Notaris pemberi protokol tidak memberikan arti bahwa apabila akta yang dibuatnya bermasalah maka akta tersebut tidak dapat digugat. Adanya permasalahan atas akta yang dibuat oleh para pihak dihadapan Notaris tersebut dapat menyeret Notaris Pemegang Protokol turut serta menjadi pihak dalam persidangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis Tanggung Jawab Notaris Pemegang Protokol Dari Notaris Yang Meninggal Dunia terhadap adanya pembatalan akta dari pengadilan atas akta yang terdapat dalam protokol notaris yang diserahkan kepadanya, dari mulai kedudukan Notaris Pemegang Protokol hingga tanggung jawab yang melekat. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian preskriptif dan metode pendekatan perundang-undangan, Pendekatan Konseptual, dan Pendekatan Kasus yang terdapat dalam Putusan Pengadilan Negeri Padang Nomor: 179/Pdt.G/2022/PN.Pdg. yang mana dalam putusan tersebut Notaris pemegang Protokol dijadikan sebagai tergugat. Penulisan menggunakan sumber data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier. Metode pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan disajikan dalam bentuk teks naratif deskriptif, data dianalisis secara normatif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, Kedudukan Pemegang Protokol Notaris sebagai Tergugat terkait dengan pembatalan akta perjanjian pengikatan jual beli tidaklah tepat, hal ini dikarenakan Notaris Pemegang protokol tidak memiliki kedudukan yang diakui secara formal sebagai pihak yang memberikan kerugian secara langsung. Pembatalan atas perjanjian pengikatan jual beli didasari adanya wanprestasi dari salah satu pihak bukan atas kesalahan Notaris. Kemudian berkaitan dengan Tanggung Jawab Notaris Penerima Protokol Terhadap Perjanjian Jual Beli Yang Dibatalkan Oleh Pengadilan Pada Putusan Pengadilan Negeri Padang Nomor: 179/Pdt.G/2022/PN.Pdg maka Notaris Pemegang Protokol hanya bertanggung jawab untuk tunduk pada putusan pengadilan. Secara berkas administrasi, Notaris pemegang protokol bertanggungjawab untuk melampirkan salinan putusan pengadilan yang menyatakan batal pada akta yang dibatalkan tersebut.

Actions (login required)

View Item