RAMADHINI, Nabila (2025) “Efek Antihiperglikemia dan Antiinflamasi Pemberian Kombinasi Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia) dan Daun Sendok (Plantago major L.) terhadap Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Model Diabetes Melitus (DM). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Nabila Ramadhini-G2A020005-Tesis-2025.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Nabila Ramadhini-G2A020005-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (775kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Nabila Ramadhini-G2A020005-Tesis-2025.pdf Download (196kB)
	PDF (BabI) BAB I-Nabila Ramadhini-G2A020005-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 27 February 2026. Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB II-Nabila Ramadhini-G2A020005-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 27 February 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB III-Nabila Ramadhini-G2A020005-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 27 February 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Nabila Ramadhini-G2A020005-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB V-Nabila Ramadhini-G2A020005-Tesis-2025.pdf Download (1MB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Nabila Ramadhini-G2A020005-Tesis-2025.pdf Download (458kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Nabila Ramadhini-G2A020005-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Latar belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan kondisi gula darah yang tinggi sebagai salah satu penandanya. Prevalensi penderita DM diprediksi semakin meningkat setiap tahunnya, begitu juga komplikasi serta morbiditasnya. Penyakit DM telah dikaitkan dengan inflamasi kronik yang dapat terdeteksi menggunakan marker CRP. Indonesia memiliki beraneka macam jenis hayati, namun ternyata sumber daya alam tersebut belum digunakan dengan optimal sebagai pengobatan suatu penyakit salah satunya DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperglikemik dan antiinflamasi pemberian kombinasi buah pare (Momordica charantia L.) dan daun sendok (Plantago major Linn.) pada tikus putih model DM. Metode: Tikus putih sebanyak 42 ekor dibagi secara acak menjadi 7 kelompok. Induksi streptozotosin (STZ) dilakukan pada 6 kelompok perlakuan. Kelompok A kontrol negatif dengan pemberian minum dan pakan standar COMFEED II, kelompok B kontrol positif dengan pemberian metformin 45 mg/kgBB tikus/hari, kelompok C pemberian buah pare dosis tunggal 150 mg/kgBB tikus/hari, kelompok D 500 mg/kgBB tikus/hari pemberian daun sendok dosis tunggal, kelompok E kombinasi buah pare 150 mg/kgBB tikus/hari dan daun sendok 500 mg/kgBB tikus/hari, kelompok F kombinasi buah pare 300 mg/kgBB tikus/hari dan daun sendok 750 mg/kgBB tikus/hari, kelompok G kombinasi buah pare 600 mg/kgBB tikus/hari dan daun sendok 1000 mg/kgBB tikus/hari. Gula Darah Puasa (GDP) dan C-Reactive Protein (CRP) diperiksa pada hari pertama setelah pemberian STZ dan hari ke-14 setelah pemberian kombinasi ekstrak. Semua tikus dieuthanasia setelah 14 hari perlakuan. Hasil: Kombinasi ekstrak etanol buah pare dosis 600 mg/kgBB tikus/hari dan daun sendok 1000 mg/kgBB tikus/hari) memiliki hasil paling efektif sebagai antihiperglikemik dan antiinflamasi pada tikus putih model DM. Kesimpulan: Kombinasi herbal ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia L.) dan daun sendok (Plantago major L.) memberikan efek antihiperglikemik dan antiinflamasi terhadap tikus putih (Rattus novergicus) model diabetes melitus. Kata Kunci: Diabetes melitus, Daun Sendok, Buah Pare, Antihiperglikemik, Antiinflamasi.

Actions (login required)

View Item