NUGROHO, Fadhil Rifqi (2025) Eksekusi Restitusi Bagi Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Di Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban Dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-E1A020225-FADHIL RIFQI NUGROHO.pdf Download (235kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-E1A020225-FADHIL RIFQI NUGROHO.pdf Restricted to Repository staff only Download (871kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-E1A020225-FADHIL RIFQI NUGROHO.pdf Restricted to Repository staff only Download (181kB)
	PDF (BabI) BAB I-E1A020225-FADHIL RIFQI NUGROHO.pdf Restricted to Repository staff only until 30 April 2026. Download (321kB)
	PDF (BabII) BAB II-E1A020225-FADHIL RIFQI NUGROHO.pdf Restricted to Repository staff only until 30 April 2026. Download (398kB)
	PDF (BabIII) BAB III-E1A020225-FADHIL RIFQI NUGROHO.pdf Restricted to Repository staff only until 30 April 2026. Download (289kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-E1A020225-FADHIL RIFQI NUGROHO.pdf Restricted to Repository staff only Download (551kB)
	PDF (BabV) BAB V-E1A020225-FADHIL RIFQI NUGROHO.pdf Download (190kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-E1A020225-FADHIL RIFQI NUGROHO.pdf Download (260kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-E1A020225-FADHIL RIFQI NUGROHO.pdf Restricted to Repository staff only Download (323kB)

Abstract

Eksekusi restitusi bagi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) merupakan aspek penting dalam pemenuhan hak korban atas ganti kerugian yang ditetapkan melalui putusan pengadilan. Implementasi eksekusi restitusi ini melibatkan peran LPSK serta Kejaksaan, yang menghadapi berbagai tantangan dalam pelaksanaannya. Restitusi merupakan ganti kerugian yang diberikan kepada korban oleh pelaku dan/atau pihak ketiga untuk membantu pemulihan korban akibat tindak pidana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan penilaian restitusi korban TPPO yang dilakukan LPSK serta faktor penghambat dan pendukung eksekusinya di Kabupaten Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode yuridis sosiologis dengan spesifikasi deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi pustaka. Temuan dalam penelitian ini, pertama bahwa LPSK mempertimbangkan nilai kewajaran dalam menentukan besaran restitusi. Kedua, terdapat beberapa faktor penghambat dan pendukung eksekusi restitusi di Kabupaten Bekasi. LPSK menilai kerugian melalui tiga bentuk yaitu kehilangan kekayaan, penderitaan, dan biaya perawatan medis/psikologis dengan mempertimbangkan nilai kewajaran beserta bukti pendukungnya. Penghambat eksekusi restitusi disebabkan oleh struktur, substansi, dan kultur hukum serta pelaku, sedangkan faktor pendukungnya adalah upaya persuasif dan penyitaan aset. Penelitian ini menyarankan peningkatan koordinasi pemerintah pusat dan daerah, peningkatan SDM LPSK, serta aturan yang jelas terkait penyitaan aset dan kewajiban pelaku membayar restitusi.

Actions (login required)

View Item