ATIKASARI, Nanda Nur (2025) Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Alokasi Belanja Modal di Kabupaten/Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2011-2023. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Nanda Nur Atikasari-C1A021009-Skripsi-2025.pdf Download (182kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Nanda Nur Atikasari-C1A021009-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (615kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Nanda Nur Atikasari-C1A021009-Skripsi-2025.pdf Download (230kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Nanda Nur Atikasari-C1A021009-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 14 May 2026. Download (486kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Nanda Nur Atikasari-C1A021009-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 14 May 2026. Download (513kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Nanda Nur Atikasari-C1A021009-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 14 May 2026. Download (412kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Nanda Nur Atikasari-C1A021009-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (744kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Nanda Nur Atikasari-C1A021009-Skripsi-2025.pdf Download (218kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Nanda Nur Atikasari-C1A021009-Skripsi-2025.pdf Download (292kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Nanda Nur Atikasari-C1A021009-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (395kB)

Abstract

Belanja modal berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan infrastruktur dan penyediaan layanan publik. Pentingnya belanja modal dalam pembangunan daerah mendorong pemerintah pusat menetapkan kebijakan batas minimal alokasinya dalam APBD, yaitu sebesar 40 persen dari total belanja daerah setiap tahun. Namun, hingga kini masih banyak daerah yang belum memenuhi batas minimal tersebut. Salah satunya adalah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang pada tahun 2022 hanya merealisasikan belanja modal sebesar 13 persen dari total belanja daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel keuangan dan nonkeuangan, seperti pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan, sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA), dan kemiskinan terhadap belanja modal, baik secara bersama-sama maupun secara parsial pada pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011-2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan realisasi APBD yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan dilengkapi data dari Badan Pusat Statistik (BPS), termasuk dari jurnal, publikasi, dan situs website daerah. Data yang diambil berupa data tahun 2011 hingga 2023 dari 5 Kabupaten/Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel dengan serangkaian uji pemilihan model, antara lain Uji Chow dan Uji Hausman. Model terbaik yang terpilih adalah Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama pendapatan asli daerah, dana perimbangan, SiLPA, dan kemiskinan berpengaruh signifikan terhadap belanja modal di Kabupaten/Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011-2023. Secara parsial, variabel dana perimbangan dan SiLPA berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal; sedangkan variabel pendapatan asli daerah dan kemiskinan tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja modal. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta perlu mengevaluasi anggaran daerah untuk meningkatkan porsi belanja pada sektor-sektor strategis, seperti penguatan infrastruktur pelayanan publik melalui belanja modal. Pengelolaan belanja modal juga perlu dilakukan secara lebih efektif dan responsif terhadap faktor nonkeuangan, sehingga alokasinya tepat sasaran dan berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas layanan publik serta percepatan pembangunan daerah. Di samping itu, pemerintah daerah juga perlu berupaya menurunkan tingkat ketergantungan terhadap dana transfer dari pemerintah pusat dengan mengoptimalkan sumber pendapatan daerah yang berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item