FATMAWATI, Aprilia (2025) Isolasi dan Karakterisasi Bacillus sp. Endofit Asal Perakaran Putri Malu Dataran Rendah sebagai Antagonis Penyakit Antraknosa Buah Cabai Rawit. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Aprilia Fatmawati-A1D021042-Skripsi-2025.pdf Download (58kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Aprilia Fatmawati-A1D021042-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (457kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Aprilia Fatmawati-A1D021042-Skripsi-2025.pdf Download (55kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Aprilia Fatmawati-A1D021042-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (55kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Aprilia Fatmawati-A1D021042-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (132kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Aprilia Fatmawati-A1D021042-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (277kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Aprilia Fatmawati-A1D021042-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Aprilia Fatmawati-A1D021042-Skripsi-2025.pdf Download (50kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Aprilia Fatmawati-A1D021042-Skripsi-2025.pdf Download (236kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Aprilia Fatmawati-A1D021042-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (886kB)

Abstract

Penyakit antraknosa oleh Colletotrichum spp. merupakan salah satu penyakit penting tanaman cabai rawit, dengan kerugian mencapai 60%. Salah satu alternatif pengendalian yaitu dengan penggunaan agensia hayati Bacillus sp., yang dapat hidup secara endofit. Tumbuhan putri malu (Mimosa invisa Mart. ex Colla) dikenal kaya akan simbion Bacillus sp pada akarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi Bacillus sp. dari jaringan akar putri malu dataran rendah, mengetahui potensi Bacillus sp. endofit sebagai antagonis terhadap patogen tanaman dan sebagai Plant Growth-Promoting Bacteria Endophytes (PGPE), dan untuk mengetahui efektivitasnya dalam mengendalikan antraknosa buah cabai rawit. Penelitian dilakukan dari Juni 2024 hingga Januari 2025 di Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian dimulai dengan eksplorasi bakteri endofit dari dalam jaringan perakaran tumbuhan putri malu sehat, kemudian dikarakter berdasarkan bentuk koloni, sel, dan biokimia. Isolat Bacillus sp. selanjutnya diuji terhadap Colletotrichum spp., Pythium sp., Fusarium sp., Xanthomonas sp., dan Ralstonia sp. serta sebagai PGPE pada benih mentimun. Lima isolat terbaik diaplikasikan pada buah cabai rawit untuk mengetahui kemampuannya mengendalikan penyakit antraknosa dengan perlakuan kontrol dan fungisida sebagai pembanding menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang diulang sebanyak empat kali. Variabel yang diamati yaitu kecepatan tumbuh benih, panjang akar, bobot segar akar dan kecambah, masa inkubasi, luas serangan, penekanan persentase penyakit, dan indeks sampah. Data dianalisis dengan ANOVA 5% dan uji lanjut BNJ 5% jika terdapat perbedaan nyata. Hasil eksplorasi diperoleh 22 isolat dengan karakter sel berbentuk batang, bakteri Gram positif, uji katalase dan oksidase positif, dan memproduksi endospora. Berdasarkan uji antagonis dan sebagai PGPE, dari 22 isolat dipilih 5 isolat terbaik, yaitu BE15, BE16, BE17, BE25, dan BE211, yang ditunjukkan dari penghambatan terhadap Pythium sp., Colletotrichum spp., dan Fusarium sp. lebih dari 50%. Pada uji antagonis terhadap Xanthomonas sp., isolat BE15 mampu membentuk zona bening sebesar 1,61 mm, sedangkan terhadap Ralstonia sp., isolat BE211 membentuk zona bening terbesar yaitu 3,5 mm. Hasil aplikasi isolat BE15 dan BE25 menunjukkan isolat paling efektif dalam mengendalikan penyakit antraknosa buah cabai rawit, dengan efektivitas masing-masing sebesar 63% dibanding kontrol, serta dapat mengurangi indeks sampah masing-masing sebesar 33,6 dan 33,91 %.

Actions (login required)

View Item