PUSPITA, Helmalia (2025) Analisis Keragaman Genetik Populasi Kunyit (Curcuma longa L.) berdasarkan Marka Cytochrome P450 (CYTP450) dan Simple Sequence Repeats (SSR). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Helmalia Puspita-A1D021086-Skripsi-2025.pdf Download (195kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Helmalia Puspita-A1D021086-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (468kB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Helmalia Puspita-A1D021086- Skripsi-2025.pdf Download (293kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB-I-Helmalia Puspita-A1D021086- Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 May 2026. Download (258kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB-II-Helmalia Puspita-A1D021086- Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 May 2026. Download (306kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Helmalia Puspita-A1D021086- Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 May 2026. Download (620kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Helmalia Puspita-A1D021086-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (560kB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB-V-Helmalia Puspita-A1D021086-Skripsi-2025.pdf Download (247kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Helmalia Puspita-A1D021086- Skripsi-2025.pdf Download (273kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Helmalia Puspita-A1D021086- Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (575kB) |
Abstract
Permintaan kunyit (Curcuma longa L.) di Indonesia cukup tinggi karena luasnya penggunaan rempah ini. Pengembangan kunyit yang unggul secara luas dapat dilakukan dengan adanya pengetahuan terkait keragaman genetik pada kunyit yang dapat membantu pemulia dalam mengenali potensi yang ada. Analisis keragaman genetik dapat dilakukan dengan penggunaan marka molekuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfologi 12 aksesi kunyit yang dikumpulkan dari berbagai daerah di Indonesia, mengetahui tingkat efektivitas marka Simple Sequence Repeats (SSR) dan Cytochrome P450 (CYTP450) dalam mengidentifikasi keragaman genetik pada populasi kunyit, serta mengetahui tingkat kekerabatan populasi kunyit berdasarkan kedua marka tersebut dan dikombinasikan dengan data hasil pengamatan pada karakter morfologi tertentu. Karakteristik morfologi kunyit diobservasi secara visual dengan didasarkan pada pedoman untuk melakukan tes kekhasan, keseragaman, dan stabilitas pada kunyit yang dikembangkan oleh PPV&FRA (Protection Of Plant Varieties and Farmers Rights Authority) India (2007). Efektivitas marka molekuler yang digunakan diuji dengan memperkirakan nilai Polymorphic Information Content (PIC) berdasarkan hasil skoring pita DNA yang teramplifikasi pada proses PCR. Analisis kekerabatan populasi kunyit dilakukan dengan menggunakan perangkat NTSYSpc versi 2.11a dengan metode Sequential Agglomerative Hierarchical and Nested-Unweighted Pair-Group Method with Arithmetic (SAHN-UPGMA) dengan koefisien kemiripan Jaccard. Berdasarkan hasil analisis, terdapat keragaman karakteristik morfologi pada 12 aksesi kunyit yang diujikan. Karakteristik morfologi ini merupakan karakter yang diekspresikan secara genetik yang melibatkan satu atau lebih gen. Hasil amplifikasi PCR yang dilakukan menunjukkan perbedaan jumlah alel yang terbentuk pada masing-masing pasangan primer yang digunakan. Pasangan primer CSSR 27 tidak memunculkan adanya pita DNA yang teramplifikasi. Hal ini dapat terjadi karena tidak sesuainya susunan DNA genom kunyit dengan susunan DNA primer. Adapun nilai PIC tertinggi adalah 0,37 (CSSR 38) dengan jumlah alel per lokus sebanyak 1-4 alel pada marka SSR dan 0,36 (CYP2C19F/heme2B6) dengan jumlah alel per lokus sebanyak 4-14 alel pada marka CYTP450. Nilai PIC ini menandakan bahwa kedua marka cukup informatif dalam mengidentifikasi keragaman pada populasi kunyit. Marka yang memiliki nilai PIC tinggi cenderung menunjukkan jumlah alel yang semakin banyak. Hasil analisis kekerabatan populasi kunyit tersedia dalam bentuk dendogram yang menunjukkan bahwa koefisien kemiripan antar aksesi yang digunakan berkisar antara 0,36-0,87, menandakan keragaman genetik antar aksesi tergolong tinggi dan perbedaan genetik yang luas. Dendogram hasil analisis klaster juga tidak menunjukkan variasi berdasarkan letak geografis asal aksesi kunyit. Masing-masing subklaster terdiri dari aksesi yang berasal dari pulau yang berbeda-beda.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | A25086 |
| Uncontrolled Keywords: | Kunyit, keragaman genetik, simple sequence repeats (SSR), cytochrome P450 (CYTP450), PIC |
| Subjects: | G > G64 Genetics M > M168 Medical botany |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
| Depositing User: | Mrs Helmalia Puspita |
| Date Deposited: | 19 May 2025 01:46 |
| Last Modified: | 19 May 2025 01:46 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/33685 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
