MA'RUP, Muhammad (2025) Public Private Partnerships dalam Pengelolaan Air Bersih: Systematic Literature Review (SLR). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1-COVER-MUHAMMAD MAR'UP-F2A023005-TESIS-2025.pdf Download (613kB)
	PDF (Legalitas) 2-LEGALITAS-MUHAMMAD MAR'UP-F2A023005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	PDF (Abstrak) 3-ABSTRAK-MUHAMMAD MAR'UP-F2A023005-TESIS-2025.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) 4-BAB I-MUHAMMAD MAR'UP-F2A023005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 3 July 2026. Download (7MB)
	PDF (BabII) 5-BAB II-MUHAMMAD MAR'UP-F2A023005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 3 July 2026. Download (14MB)
	PDF (BabIII) 6-BAB III-MUHAMMAD MAR'UP-F2A023005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 3 July 2026. Download (5MB)
	PDF (BabIV) 7-BAB IV-MUHAMMAD MAR'UP-F2A023005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (28MB)
	PDF (BabV) 8-BAB V-MUHAMMAD MAR'UP-F2A023005-TESIS-2025.pdf Download (670kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9-DAFTAR PUSTAKA-MUHAMMAD MAR'UP-F2A023005-TESIS-2025.pdf Download (4MB)
	PDF (Lampiran) 10-LAMPIRAN-MUHAMMAD MAR'UP-F2A023005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (583kB)

Abstract

RINGKASAN Pengelolaan air bersih menjadi tantangan global yang krusial, khususnya di negara-negara berkembang, dengan Public-Private Partnerships (PPP) muncul sebagai solusi untuk mengatasi kesenjangan dalam penyediaan infrastruktur dan layanan air bersih. Memahami efektivitas berbagai model PPP menjadi penting untuk meningkatkan akses air bersih di berbagai konteks geografis dan sosio- ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tema dan tren penelitian PPP dalam sektor air bersih selama periode 2014-2024, serta menganalisis model- model PPP yang efektif dalam penyediaan air bersih di wilayah perkotaan dan pedesaan di negara-negara berkembang. Melalui analisis Sistematis Literatur Review terhadap 324 artikel dari basis data Scopus, dengan 44 artikel terpilih untuk analisis lebih detail menggunakan software NVIVO, penelitian ini mengungkapkan evolusi fokus studi dari aspek teknis (2014-2015) menuju tata kelola (2016-2018), kemitraan dan pertimbangan ekonomi (2018-2020), hingga integrasi manajemen informasi dengan model kemitraan komprehensif (2021-2023). Model kontraktual di wilayah perkotaan seperti BOT (Build Operasional Transfer) (25%), Konsesi (17,9%), dan DBFO (Design Build Finance Operational) (10,7%) menunjukkan efektivitas tinggi karena didukung kepadatan penduduk dan infrastruktur yang lebih baik. Sementara di wilayah pedesaan, model Community-Based Partnership (20%) dan Domestic Private Operator yang menekankan partisipasi masyarakat terbukti lebih efektif dengan dukungan teknologi tepat guna. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa implementasi model PPP dalam pengelolaan air bersih memerlukan pendekatan yang berbeda antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Wilayah perkotaan membutuhkan model berorientasi komersial dengan skala ekonomi besar seperti BOT dan Konsesi, sementara wilayah pedesaan memerlukan pendekatan partisipatif berbasis komunitas dengan teknologi sederhana yang dapat dioperasikan secara lokal. Keberhasilan implementasi PPP tidak hanya bergantung pada pemilihan model yang tepat, tetapi juga pada distribusi risiko yang seimbang, akuntabilitas yang jelas, dan keberlanjutan sosial-ekonomi proyek. Pembuat kebijakan perlu menerapkan strategi adaptif yang mempertimbangkan konteks lokal, memprioritaskan pengembangan kapasitas di pedesaan, dan memastikan partisipasi masyarakat dalam seluruh siklus proyek untuk keberlanjutan jangka panjang.

Actions (login required)

View Item