SETIAWAN, Soleman Ibnu (2025) Fenomena Paksel dan Dampaknya terhadap Penggunaan Bahasa Jawa Banyumasan di Kalangan Mahasiswa FISIP UNSOED Asli Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER - Soleman Ibnu Setiawan - F1A021086 - Skripsi - 2025.pdf Download (111kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS - Soleman Ibnu Setiawan - F1A021086 - Skripsi - 2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (381kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK - Soleman Ibnu Setiawan - F1A021086 - Skripsi - 2025.pdf Download (93kB)
	PDF (BabI) BAB - I - Soleman Ibnu Setiawan - F1A021086 - Skripsi - 2025.pdf Restricted to Repository staff only until 3 July 2026. Download (239kB)
	PDF (BabII) BAB - II - Soleman Ibnu Setiawan - F1A021086 - Skripsi - 2025.pdf Restricted to Repository staff only until 3 July 2026. Download (154kB)
	PDF (BabIII) BAB - III - Soleman Ibnu Setiawan - F1A021086 - Skripsi - 2025.pdf Restricted to Repository staff only until 3 July 2026. Download (132kB)
	PDF (BabIV) BAB - IV - Soleman Ibnu Setiawan - F1A021086 - Skripsi - 2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (948kB)
	PDF (BabV) BAB - V - Soleman Ibnu Setiawan - F1A021086 - Skripsi - 2025.pdf Download (94kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA - Soleman Ibnu Setiawan - F1A021086 - Skripsi - 2025.pdf Download (247kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN - Soleman Ibnu Setiawan - F1A021086 - Skripsi - 2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB)

Abstract

Hadirnya mahasiswa pendatang dari wilayah Jabodetabek membawa keragaman budaya yang semakin kuat di lingkungan kampus Fisip Universitas Jenderal Soedirman, terutama dalam aspek bahasa. Interaksi yang intens antara mahasiswa asli Banyumas dan mahasiswa Jabodetabek mendorong terjadinya percampuran gaya berbahasa. Fenomena ini dikenal sebagai fenomena paksel (ngapak Jaksel), yaitu percampuran bahasa Jawa Banyumasan (ngapak) dan bahasa gaul Jakarta Selatan. Munculnya fenomena ini mencerminkan dinamika sosial dan budaya yang berkembang di lingkungan kampus akibat percampuran latar belakang mahasiswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik penentuan informan secara Snowball Sampling dengan keseluruhan terdapat 8 informan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan model interaktif dengan validitas data yang diperkuat melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa munculnya fenomena paksel pada mahasiswa asli Banyumas terjadi karena beberapa faktor, antara lain dominasi mahasiswa dari Jabodetabek, persepsi bahwa Jakarta adalah simbol kemoderenan, peran media sosial, serta adanya stigma terkait bahasa Jawa Banyumasan. Stigma ini menimbulkan rasa malu bagi sebagian mahasiswa Banyumas untuk menggunakan bahasa daerahnya, sehingga mereka cenderung menyesuaikan diri dengan gaya bahasa yang dianggap lebih moderen dan diterima secara luas. Fenomena paksel menunjukkan adanya adaptasi dalam penggunaan bahasa di kalangan mahasiswa, kondisi ini mengakibatkan menurunya penutur bahasa Jawa Banyumasan dan jika terus dibiarkan, hal ini bisa membuat bahasa Jawa Banyumasan kehilangan ciri khasnya. Fenomena paksel juga punya sisi negatif, Jika terus digunakan tanpa aturan, hal ini bisa membuat bahasa ngapak dan bahasa Jaksel kehilangan ciri khasnya. Hal ini bisa menyebabkan generasi muda kehilangan kemampuan dalam menggunakan bahasa daerahnya secara lancar, sehingga perlu adanya kesadaran bersama untuk menjaga dan melestarikan kekayaan bahasa lokal di tengah arus perubahan sosial.

Actions (login required)

View Item