PRAYOGA, Wasingun Adi (2025) Analisis Karakteristik Pengering Energi Surya Tipe Rak dengan Penambahan Bahan Penyimpan Panas Pada Kolektor Surya. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Wasingun Adi Prayoga-A1C021038-Skripsi-2025.pdf Download (77kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Wasingun Adi Prayoga-A1C021038-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (397kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Wasingun Adi Prayoga-A1C021038-Skripsi-2025.pdf Download (127kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Wasingun Adi Prayoga-A1C021038-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 9 July 2026. Download (114kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Wasingun Adi Prayoga-A1C021038-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 9 July 2026. Download (149kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Wasingun Adi Prayoga-A1C021038-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 9 July 2026. Download (200kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Wasingun Adi Prayoga-A1C021038-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (704kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Wasingun Adi Prayoga-A1C021038-Skripsi-2025.pdf Download (90kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Wasingun Adi Prayoga-A1C021038-Skripsi-2025.pdf Download (150kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Wasingun Adi Prayoga-A1C021038-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pengeringan adalah metode untuk menurunkan kadar air dalam bahan. Pengering energi surya bekerja dengan menyerap energi dari iradiasi surya. Pengering energi surya tipe rak memiliki desain berbentuk persegi dengan beberapa rak di dalamnya sebagai tempat untuk meletakkan bahan yang akan dikeringkan dan dialiri udara. Udara yang digunakan untuk mengeringkan produk ditingkatkan suhunya melalui kolektor surya sebelum dialirkan pada ruang pengering (chamber). Namun, penyerapan energi surya kurang maksimal dan terjadinya fluktuasi suhu yang dapat menurunkan kualitas produk. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis karakteristik bahan penyimpan pada kolektor surya dan pengering energi surya tipe rak dengan penambahan bahan penyimpan panas pada kolektor surya. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan 3 perlakuan pada kolektor surya yaitu dengan kondisi tanpa bahan penyimpan panas (S0), dengan penyimpan panas batu sungai (Srock), dan dengan penyimpan panas pasir pantai (Ssand). Pengamatan dilakukan dengan meletakan pengering energi surya tipe rak di bawah energi surya dari pukul 08.00-16.00 WIB. Pengukuran dilakukan dalam interval 30 menit sekali, dengan variabel pengukuran yaitu, iradiasi surya, suhu lingkungan, suhu kolektor surya, suhu chamber, kelembaban relatif lingkungan, kelembaban relatif kolektor surya, kelembaban relatif chamber, efisiensi panas kolektor surya, efisiensi chamber, kecepatan aliran udara kolektor surya, dan kecepatan aliran udara chamber. Variabel-variabel tersebut dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dengan penambahan bahan penyimpan panas sensibel yang berupa batu sungai (Srock) dan pasir pantai (Ssand) pada kolektor surya pengering energi surya tipe rak menunjukkan suhu tertinggi dan terendah batu sungai sebesar 47,0 ˚C dan 29,5 ˚C, serta rata-rata suhu batu sungai sebesar 38,5 ˚C. Sedangkan, suhu tertinggi dan terendah pasir pantai sebesar 33,1 ˚C dan 44,9 ˚C, serta suhu rata-rata pasir pantai 39,8 ˚C. Rata-rata peningkatan suhu pada fase charging pada batu sungai sebesar 1,9 ˚C dan pasir pantai 1,5 ˚C. Rata-rata penurunan suhu pada fase discharging pada batu sungai sebesar 3,0 ˚C dan pasir pantai 1,5 ˚C. Pengering energi surya tipe rak dipengaruhi oleh intensitas iradiasi surya, rata-rata intensitas iradiasi surya pada perlakuan S0, Srock, dan Ssand sebesar 394,6 W/m²; 361,9 W/m²; dan 353,0 W/m². Peningkatan rata-rata suhu kolektor surya dengan suhu lingkungan pada perlakuan S0, Srock, dan Ssand sebesar 1,7 ˚C; 2,2 ˚C; dan 2,5 ˚C. Sedangkan besarnya peningkatan rata-rata suhu chamber dengan suhu lingkungan sebesar 3,4 ˚C; 3,7 ˚C; dan 4,3 ˚C. Rata-rata kelembaban kolektor surya pada perlakuan S0, Srock, dan Ssand sebesar 54,1%, 59,3%, dan 60,6%, sedangkan untuk kelembaban rata-rata chamber sebesar 46,1%; 53,2%; dan 53,6%. Rata-rata efisiensi panas kolektor surya pada perlakuan S0, Srock, dan Ssand sebesar 19,2%; 32,3%; dan 29,0%, sedangkan efisiensi panas chamber sebesar 14,7%; 14,5%; dan 14,7%.

Actions (login required)

View Item