SETYANINGRUM, Mei (2025) Karakterisasi Mikromorfologi dan Analisis Kandungan Flavonoid pada Marchantia emarginata Reinw., Blume & Nees di Kebun Raya Baturraden Berdasarkan Ketinggian Tempat. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Mei Setyaningrum-B1A021031-Skripsi-2025.pdf Download (174kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Mei Setyaningrum-B1A021031-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Mei Setyaningrum-B1A021031-Skripsi-2025.pdf Download (324kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Mei Setyaningrum-B1A021031-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 July 2026. Download (340kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Mei Setyaningrum-B1A021031-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 July 2026. Download (388kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Mei Setyaningrum-B1A021031-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 July 2026. Download (811kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Mei Setyaningrum-B1A021031-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (943kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Mei Setyaningrum-B1A021031-Skripsi-2025.pdf Download (273kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Mei Setyaningrum-B1A021031-Skripsi-2025.pdf Download (512kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Mei Setyaningrum-B1A021031-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Marchantia emarginata Reinw., Blume & Nees merupakan salah satu anggota Hepaticopsida yang memiliki bentuk talus berbentuk pita dengan percabangan dikotomis. M. emarginata memiliki potensi dalam bidang farmakologi karena kandungan senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai ketinggian tempat terhadap karakter mikromorfologi dan kandungan flavonoid M. emarginata di Kebun Raya Baturraden, serta menentukan ketinggian tempat di Kebun Raya Baturraden dengan kandungan flavonoid paling tinggi pada ekstrak M. emarginata. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei eksploratif dan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel M. emarginata diambil pada tiga stasiun pengamatan di Kebun Raya Baturraden yaitu stasiun pengamatan 1 (601-700 mdpl), stasiun pengamatan 2 (701-800 mdpl) dan stasiun pengamatan 3 (801-900 mdpl). Penelitian dilakukan selama empat bulan yaitu dari bulan Desember 2024 sampai dengan Maret 2025 di Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan & Laboratorium Fisiologi Tumbuhan. Variabel yang dianalisis pada penelitian ini meliputi faktor lingkungan lokasi tumbuh lumut sebagai variabel bebas, sedangkan karakter mikromorfologi dan kandungan flavonoid M. emarginata sebagai variabel terikat. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi karakter mikromorfologi M. emarginata meliputi ukuran talus, life form, tipe talus, warna talus, tepi talus, midrib, gemma cup, gametofit, sporangium dan bentuk sel, serta kadar kandungan flavonoid pada spesies M. emarginata. Data karakter mikromorfologi dan uji kualitatif flavonoid M. emarginata dianalisis secara deskriptif sedangkan uji kuantitatif flavonoid pada M. emarginata dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5% dan 1%. Hasil ANOVA menunjukkan berpengaruh sangat nyata, maka analisis dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan ketinggian tempat tumbuh lumut berpengaruh terhadap ukuran talus, spora dan kadar flavonoid ekstrak M. emarginata. Semakin tinggi tempat tumbuh lumut maka ukuran talus, spora dan kadar flavonoid ekstrak M. emarginata semakin meningkat. M. emarginata memiliki tipe life form tikar (mats), panjang 1-4 cm, dan lebar 0,2-1 cm, tipe talus seperti hati, warna talus hijau kekuningan, tepi talus bergelombang. Gametofit terdiri dari anteridium dan arkegonium. Spora berbentuk subspheroidal berukuran 0,13-0,27 mm, gemma cup seperti mangkuk dan bentuk sel talus poligonal. Kandungan flavonoid mengasilkan reaksi positif pada reagen NaOH 10% menunjukkan perubahan warna dari hijau kekuningan menjadi coklat kekuningan. Hasil ANOVA dan uji lanjut DMRT menunjukkan pengaruh ketinggian tempat terhadap kadar flavonoid ekstrak M. emarginata dengan kadar flavonoid tertinggi ada di stasiun 3 pada ketinggian 801-900 mdpl sebesar 53,44 mg QE/g.

Actions (login required)

View Item