AKBAR, Fandi (2025) Pengaruh Penggunaan Mulsa Organik terhadap Pemadatan Tanah pada Kedalaman 0 – 50 Cm: Kasus 6 Bulan setelah Perlintasan Traktor Roda 4. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Fandi Akbar-A1C021028-Skripsi-2025.pdf Download (354kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Fandi Akbar-A1C021028-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (714kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Fandi Akbar-A1C021028-Skripsi-2025.pdf Download (432kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Fandi Akbar-A1C021028-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 23 July 2026. Download (459kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Fandi Akbar-A1C021028-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 23 July 2026. Download (484kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Fandi Akbar-A1C021028-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 23 July 2026. Download (953kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Fandi Akbar-A1C021028-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Fandi Akbar-A1C021028-Skripsi-2025.pdf Download (204kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Fandi Akbar-A1C021028-Skripsi-2025.pdf Download (455kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Fandi Akbar-A1C021028-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (911kB)

Abstract

Traktor roda 4 merupakan alat utama dalam pengolahan tanah yang memiliki peran penting sebagai sumber tenaga penggerak. Namun, penggunaan traktor dapat menyebabkan pemadatan tanah yang berlebihan dan berdampak negatif terhadap struktur tanah serta terganggunya kandungan mineral, bahan organik, air, dan udara di dalam tanah. Salah satu alternatif penanganan pemadatan tanah adalah penggunaan mulsa organik yang terbukti dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis mulsa organik terhadap pemadatan tanah enam bulan setelah perlintasan traktor roda 4. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2024 hingga Juli 2025 di lahan Unit Penyewaan Jasa Alsintan (UPJA) Sokaraja dan Laboratorium Terpadu 1 IAB Universitas Jenderal Soedirman. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, yaitu tanpa mulsa (M0), mulsa jerami (MJ), mulsa sekam (MS), dan mulsa serasah daun bambu (Md), dengan lima kali ulangan pada tiap kedalaman tanah (0–10, 10–20, 20–30, 30–40, dan 40–50 cm), sehingga diperoleh total 100 sampel. Variabel yang diamati meliputi dry bulk density, porositas, kadar air tanah, dan konduktivitas hidrolik jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mulsa organik mampu menurunkan nilai dry bulk density serta meningkatkan porositas, kadar air, dan konduktivitas hidrolik jenuh. Kedalaman tanah turut memengaruhi seluruh parameter yang diamati. Nilai konduktivitas hidrolik jenuh memiliki hubungan linier negatif dengan dry bulk density (R² = 0,6594) serta hubungan linier positif dengan porositas (R² = 0,6594) dan kadar air (R² = 0,3152). Hasil pengamatan 6 bulan menunjukkan kecenderungan peningkatan dry bulk density serta penurunan nilai porositas, kadar air, dan konduktivitas hidrolik jenuh dibandingkan data 0 bulan.

Actions (login required)

View Item