FADLI, Muhammad Zidan Nur (2025) Pengaruh Jenis Mulsa Organik terhadap Kepadatan Tanah pada Kedalaman 0 – 50 Cm: Case 6 Bulan Setelah Perlintasan Traktor Roda Dua. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Muhammad Zidan Nur Fadli-A1C021032-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (231kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Muhammad Zidan Nur Fadli-A1C021032-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (700kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Muhammad Zidan Nur Fadli-A1C021032-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (292kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Muhammad Zidan Nur Fadli-A1C021032-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2026. Download (352kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Muhammad Zidan Nur Fadli-A1C021032-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2026. Download (319kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Muhammad Zidan Nur Fadli-A1C021032-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2026. Download (739kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Muhammad Zidan Nur Fadli-A1C021032-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Muhammad Zidan Nur Fadli-A1C021032-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (281kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Muhammad Zidan Nur Fadli-A1C021032-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (310kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Muhammad Zidan Nur Fadli-A1C021032-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Perlintasan traktor di lahan pertanian dapat menyebabkan pemadatan tanah yang berdampak buruk bagi pertumbuhan tanaman karena porositas dan kadar air tanah menurun. Salah satu solusi untuk mengurangi pemadatan adalah dengan menerapkan mulsa organik. Namun, penelitian mengenai dampak pemberian mulsa organik terhadap pemadatan tanah saat 6 setelah bulan perlintasan traktor masih jarang dilakukan. Selain itu, sebagian besar penelitian sebelumnya lebih terfokus pada sampel tanah hingga kedalaman 30 cm. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) mempelajari pengaruh jenis mulsa organik terhadap pemadatan tanah akibat perlintasan traktor roda dua pada kedalaman 0 – 50 cm saat 6 bulan setelah perlintasan traktor, (2) menentukan jenis mulsa organik yang paling efektif dalam mengurangi dampak pemadatan tanah akibat perlintasan traktor roda dua saat 6 setelah bulan perlintasan traktor, serta (3) menganalisis hubungan antar variabel sifat fisik tanah dalam kaitannya dengan penggunaan jenis mulsa organik dan pemadatan tanah pada kedalaman 0 – 50 cm. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 hingga Mei 2025 di Desa Karangduren, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, dan Laboratorium Terpadu 1 Integrated Academic Building, Universitas Jenderal Soedirman. Peralatan yang digunakan meliputi: traktor roda dua, headcore ring sampler, soil ring sampler, oven, jangka sorong, timbangan digital, cawan aluminium, falling head meter, sekop, linggis, gunting, meteran, wadah kantong plastik, kain, palu, dan stopwatch. Sementara bahan yang digunakan mencakup jerami padi, sekam padi, serasah daun bambu, serta 4 plot penelitian masing-masing berukuran 1 m × 2 m. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan jenis mulsa: tanpa mulsa (M0), mulsa jerami padi (Mj), mulsa sekam padi (Ms), dan mulsa serasah daun bambu (Md). Variabel yang dianalisis meliputi konduktivitas hidrolik jenuh (ks), kadar air tanah (w), kerapatan massa tanah kering (ρd), dan porositas (f). Data dianalisis menggunakan regresi serta Analysis of Variance (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) 5% serta uji Paired Sample T-test. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ketiga jenis mulsa organik (Mj, Ms, dan Md) secara umum menurunkan nilai dry bulk density dan meningkatkan nilai konduktivitas hidrolik jenuh, porositas, serta kadar air tanah jika dibandingkan dengan perlakuan tanpa mulsa (M0). Di antara ketiganya, Mj menunjukkan hasil terbaik dalam menurunkan dry bulk density dan meningkatkan ks, porositas, serta kadar air, diikuti oleh Md dan kemudian Ms. Semakin dalam pengambilan sampel tanah, maka semakin rendah nilai dry bulk density dan semakin tinggi nilai konduktivitas hidrolik jenuh, porositas, serta kadar air tanah. Hasil analisis regresi menunjukkan adanya hubungan negatif antara dry bulk density dengan konduktivitas hidrolik jenuh (R² = 0,5048), serta hubungan positif antara porositas dan kadar air dengan konduktivitas hidrolik jenuh, dan kadar air dengan konduktivitas hidrolik jenuh dengan nilai R² masing-masing sebesar 0,5048 dan 0,3152. Selama periode 6 bulan setelah perlintasan traktor roda dua, terjadi perubahan signifikan pada sifat fisik tanah dibandingkan kondisi awal (0 bulan). Nilai dry bulk density cenderung meningkat, sedangkan porositas dan konduktivitas hidrolik jenuh menurun secara signifikan, khususnya pada perlakuan tanpa mulsa. Namun di sisi lain, kadar air tanah relatif stabil bahkan meningkat pada lapisan tanah yang lebih dalam. Perlakuan dengan mulsa, terutama mulsa jerami padi, mampu menahan laju degradasi sifat fisik tanah secara lebih baik dibandingkan tanpa mulsa, sebagaimana dibuktikan melalui uji statistik (paired t-test) yang menunjukkan perbedaan signifikan antara waktu 6 dan 0 bulan.

Actions (login required)

View Item