Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Keberhasilan Ginogenesis Ikan Tawes (Barbonymus Gonionotus Blkr.) pada Dua Dosis Iradiasi UV (λ 254 Nm) dengan Kejut Panas 40o C

APRIYANI, Reni (2017) Keberhasilan Ginogenesis Ikan Tawes (Barbonymus Gonionotus Blkr.) pada Dua Dosis Iradiasi UV (λ 254 Nm) dengan Kejut Panas 40o C. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
1 Cover-Reni Apriyani-P2BA12021.pdf

Download (962kB)
[img] PDF (Legalitas)
2 Legalitas-Reni Apriyani-P2BA12021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Abstrak)
3 Abstrak-Reni Apriyani-P2BA12021.pdf

Download (979kB)
[img] PDF (BabI)
4 Bab 1-Reni Apriyani-P2BA12021.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 July 2026.

Download (935kB)
[img] PDF (BabII)
5 Bab 2-Reni Apriyani-P2BA12021.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 July 2026.

Download (1MB)
[img] PDF (BabIII)
6 Bab 3-Reni Apriyani-P2BA12021.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 July 2026.

Download (1MB)
[img] PDF (BabIV)
7 Bab 4-Reni Apriyani-P2BA12021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BabV)
8 Bab 5-Reni Apriyani-P2BA12021.pdf

Download (922kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
9 Daftar Pustaka-Reni Apriyani-P2BA12021.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Lampiran)
10 Lampiran-Reni Apriyani-P2BA12021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Ginogenesis merupakan bioteknologi reproduksi untuk mendapatkan keturunan dengan material genetis hanya dari betinanya saja, diperoleh dengan tiga tahap, yaitu (1) inaktivasi materi genetik jantan pada spermatozoa, (2) fertilisasi menggunakan spermatozoon yang materi genetiknya sudah inaktif, dari tahap satu, sehingga zigot yang dihasilkan akan haploid karena dari materi genetis telur saja, dan (3) diploidisasi zigot. Kelebihan individu ginogenesis diantaranya adalah sifat homozigositas terutama yang mitoginogensis, dimana di aplikasi pertanian individu homozigot dikenal memiliki sifat unggul atau disebut bibit unggul. Tujuan penelitian adalah menguji efektivitas dosis inaktivasi spermatozoa ikan tawes (Barbonymus gonionotus Blkr.) dengan menggunakan sinar UV lampu TL 15 Watt panjang gelombang 254 nm pada jarak 15 cm dengan lama waktu berbeda yaitu 1 menit atau dosis 1983 J/m 2 atau 2 menit atau dosis 3966,96 J/m 2 untuk merusak matrial genetik jantan ikan tawes dengan parameter larva abnormal (haploid) sebagai uji hipotesis dan larva normal (diploid) untuk efektivitas diploidisasi dengan kejut panas temperatur 40 C selama 60 detik pada waktu berbeda yaitu 10 atau 15 menit pasca fertilisasi, sebagai perlakuan mitoginogenesis tawes. Penelitian dilaksanakan di Labolatorium Fisiologi Hewan, Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman. Materi penelitian yang digunakan adalah milt dan telur ikan tawes (Barbonymus gonionotus Blkr.). Rancangan penelitian adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 7 perlakuan, yaitu: Kontrol positif milt encer tanpa iradiasi UV difertilisasi tanpa kejut panas; kontrol negatif1 milt encer diiradiasi dosis 1983 J/m 0 UV, difertilisasi tanpa kejut panas; kontrol negatif2 milt encer diiradiasi dosis 3966,96 J/m 2 UV difertlisasi tanpa kejut panas; Ginogenesis1 irradiasi dosis 1983 J/m 2 UV kemudian difertlisasi lalu zigot pada 10 menit dari fertlisasi dikejut panas 40 2 C selama 60 detik; Ginogenesis2 iradiasi dosis 1983 J/m 0 2 UV kemudian difertlisasi, lalu zigot pada 15 menit dari fertilisasi dikejut panas 40 0 UV kemudian difertilisasi lalu zigot pada 10 menit dari fertilisasi dikejut panas 40 C selama 60 detik; Ginogenesis3 iradiasi dosis 3966,96 J/m 2 C selama 60 detik; Ginogenesis4 iradiasi dosis 3966,96 J/m 0 UV kemudian difertilisasi lalu zigot pada 15 menit dari fertilisasi dikejut panas 40 2 C selama 60 detik. Tiap perlakuan diulang 3 kali. Diamati variabel berupa fertilitas, penetasan, morfologi larva tawes, dan kelangsungan hidup larva tawes umur 28 hari. Data kuatitatif dianalisis menggunakan Analisis of Varian (ANOVA) dan dilanjutkan uji lanjut untuk yang signifikan; data kualitatif dinalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data fertilitas, data penetasan dan data kelangsungan hidup yang terbukti homogen (p>0,05), menunjukkan bahwa ketujuh perlakuan secara statistik fertilitas, penetasan, dan kelangsungan hidupnya tidak nyata (p>0,05) antar pelakuan. Artinya rerata penetasan perlakuan kontrol positif sama dengan perlakuan kontrol negatif1 (UV1’), kontrol negatif2 (UV2’), ginogenesis1 (UV 1’ HS 10’), ginogenesis2 (UV 1’ HS 15’), ginogenesis3 (UV 2’ HS 10’), atau dengan ginogenesis4 (UV 2’ HS 15’). Data persentase morfologi larva abnormal tawes menunjukkan bahwa perlakuan yang dicobakan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01). Artinya perlakuan ginogenesis menentukan morfologi abnormal larva ikan tawes perlakuan. Secara keseluruhan dapat disimpulan bahwa, keempat perlakuan mitoginogenesis yang diujikan efektif menghasilkan larva mitoginogenesis ikan tawes walaupun efektifitasnya masih tergolong rendah. Efektivitas perlakuan dibuktikan dari signifikansi data morfologi larva abnormal dariklompok kontrol negatif membuktikan efektivitas dosis inaktivasi genetis jantan dan morfologi larva normal hasil perlakuan ginogenesis membuktikan efektivitas diploidisasi kejut panas tidak berbeda dari morfologi kontrol positif.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: mitoginogenesis, ikan tawes (Barbonymus gonionotus Blkr.), iradiasi UV, kejut panas, larva abnormal
Subjects: A > A340 Animal reproduction
Divisions: Program Pascasarjana & Profesi > S2 Biologi
Depositing User: Mrs Fathu R R
Date Deposited: 29 Jul 2025 01:47
Last Modified: 29 Jul 2025 01:47
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/35211

Actions (login required)

View Item View Item