AMALIA, Dwi Ayu Lutfiani (2025) Potensi Rhizobakteri Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Tanah Salin dan Identitasnya Berdasaran Gen 16S rRNA. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Dwi Ayu Lutfiani Amalia-B2A023003-Tesis-2025.pdf Download (95kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Dwi Ayu Lutfiani Amalia-B2A023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (550kB)
	PDF (Abstrak) Abstrak-Dwi Ayu Lutfiani Amalia-B2A023003-Tesis-2025.pdf Download (95kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Dwi Ayu Lutfiani Amalia-B2A023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 29 July 2026. Download (106kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Dwi Ayu Lutfiani Amalia-B2A023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 29 July 2026. Download (200kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Dwi Ayu Lutfiani Amalia-B2A023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 29 July 2026. Download (342kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Dwi Ayu Lutfiani Amalia-B2A023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (790kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Dwi Ayu Lutfiani Amalia-B2A023003-Tesis-2025.pdf Download (158kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Dwi Ayu Lutfiani Amalia-B2A023003-Tesis-2025.pdf Download (315kB)
	PDF (Lampiran) Lampiran-Dwi Ayu Lutfiani Amalia-B2A023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (769kB)

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas pertanian utama di Brebes. Permintaan bawang merah yang semakin meningkat diperlukan perluasan lahan hingga merambah ke area dekat pesisir. Produksi bawang merah di dekat pesisir saat ini masih belum optimal jika dibandingkan dengan daerah non pesisir. Hal tersebut dikarenakan lahan area pesisir merupakan lahan salin yang memiliki tekanan osmotik tinggi sehingga pertumbuhan tanaman terhambat. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan pupuk organik yang mengandung mikroorganisme tahan salin, mampu menghasilkan hormon pertumbuhan tanaman, dan memfasilitasi tanaman dalam menyerap unsur hara. Tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan mikroorganisme tahan salin yang memiliki kemampuan dalam memproduksi enzim ACC-deaminase serta mampu menghasilkan hormon pertumbuhan IAA, mampu meningkatkan serapan hara dan menghasilkan siderofor dilakukan dengan sampel dari lahan perakaran tanaman bawang merah di daerah Pantai Brebes. Penelitian terkait isolasi dan seleksi bakteri penghasil enzim ACC-deaminase, hormon IAA, penambat nitrogen, pelarut fosfat, kalium, dan penghasil siderofor yang tahan salin menggunakan metode survei. Isolat terpilih diuji efektivitasnya dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman bawang merah melalui uji axenic culture assay menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dan dilanjutkan pada skala greenhouse menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Isolat bakteri terpilih kemudian diidentifikasi secara fenetik dan filogenetik. Hasil penelitian menunjukkan 11 isolat rizobakteri asal rhizosfer tanaman bawang merah di lahan salin (isolat bakteri KL3ASH, K3AM1, K4P4, KL1ASH1, K3RZ2, K4K3, K4RZ8, K4IS1, K3RZ1, K3IS4, dan KL1K1) mampu melarutkan fosfat dengan kelarutan fosfat berkisar 4,95-16,05 ppm, 5 isolat bakteri (K4P4, K4K3, K4RZ8, K4IS1, K3RZ1, K3IS4) mampu melarutkan kalium dengan indeks kelarutan 2-5,6, 11 isolat bakteri (KL3ASH, K3AM1, K4P4, KL1ASH1, K3RZ2, K4K3, K4RZ8, K4IS1, K3RZ1, K3IS4, dan KL1K1) mampu menambat N dan memproduksi IAA dengan produksi IAA berkisar antara 1,28-5,6 ppm. Sebanyak 9 isolat (KL3ASH, K3AM1, K4P4, KL1ASH1, K4K3, K4RZ8, K4IS1, K3RZ1, dan KL1K1) memiliki kemampuan memproduksi siderofor, satu isolat yaitu KL1K1 mampu menghasilkan ACC-deaminase, dan 5 isolat terpilih (KL3ASH1, KL1ASH1, K4RZ8, K4IS1, K3IS4, dan KL1K1) memiliki aktivitas nitrogenase berkisar antara 0,04-0,130 µmol/jam. Inokulasi konsorsium bakteri terpilih pada aplikasi secara axenic assay menunjukkan hasil konsorsium G2 secara signifikan meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah dan bobot kering tanaman, dan kolonisasi akar, konsorsium G4 secara signifikan mampu meningkatkan panjang akar total, klorofil a, klorofil b, dan total klorofil. Hasil Aplikasi konsorsium terpilih G2 dan G4 pada skala greenhouse menunjukkan perlakuan P2G2 (konsorsium G2 tanpa pupuk) mampu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, klorofil a, klorofil b, total klorofil, jumlah umbi, bobot tumbi eskip, dan indeks panen. Hasil identifikasi fenetik dan filogenetik menunjukkan bahwa isolat bakteri terpilih yaitu KL1K1, dan K4RZ8 secara berturut-turut termasuk Alcaligenes aquatilis dan Providencia rettgeri.

Actions (login required)

View Item