FAUZIAH, Rastri Widya (2025) Kentongan sebagai Alat Komunikasi Tradisional pada Era Digital (Studi pada Masyarakat Desa Tanggeran, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER_Rastri Widya F_F1A021119_SKRIPSI_2025.pdf Download (155kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS_Rastri Widya F_F1A021119__SKRIPSI_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (450kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK_Rastri Widya F_F1A021119__SKRIPSI_2025.pdf Download (161kB)
	PDF (BabI) BAB I_Rastri Widya F_F1A021119__SKRIPSI_2025.pdf Restricted to Repository staff only until 14 August 2026. Download (142kB)
	PDF (BabII) BAB II_Rastri Widya F_F1A021119__SKRIPSI_2025.pdf Restricted to Repository staff only until 14 August 2026. Download (177kB)
	PDF (BabIII) BAB III_Rastri Widya F_F1A021119__SKRIPSI_2025.pdf Restricted to Repository staff only until 14 August 2026. Download (148kB)
	PDF (BabIV) BAB IV_Rastri Widya F_F1A021119__SKRIPSI_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (854kB)
	PDF (BabV) BAB V_Rastri Widya F_F1A021119__SKRIPSI_2025.pdf Download (101kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA_Rastri Widya F_F1A021119__SKRIPSI_2025.pdf Download (154kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN_Rastri Widya F_F1A021119__SKRIPSI_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (593kB)

Abstract

Pada era digital, komunikasi di dalam masyarakat telah berkembang pesat dengan teknologi yang memungkinkan interaksi lewat pesan, suara, dan gambar. Meski demikian, alat komunikasi tradisional seperti kentongan masih digunakan di beberapa daerah, salah satunya adalah Desa Tanggeran. Penelitian berjudul “Kentongan Sebagai Alat Komunikasi Tradisional Pada Era Digital (Studi Pada Masyarakat Desa Tanggeran, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen)” bertujuan untuk mengindentifikasi persepsi masyarakat dan kendala dalam memanfaatkan kentongan sebagai alat komunikasi tradisional. Teori yang digunakan ialah Teori Interaksionisme Simbolik Herbert Blumer. Penelitian dilakukan di Desa Tanggeran Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pemilihan informan yaitu purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam dan dokumentasi. Data analisis menggunakan model interaktif miles dan huberman dengan menggunakan validasi data triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, persepsi generasi tua dan generasi muda terhadap kentongan menunjukkan keterhubungan yang harmonis yaitu bagi generasi tua yang lebih dekat dengan era sebelum digitalisasi cenderung memaknai kentongan secara historis dan simbolik sebagai bagian dari identitas sosial desa sedangkan bagi generasi muda, kentongan tetap relevan hingga saat ini, khususnya dalam situasi darurat seperti bencana malam hari, saat alat komunikasi digital tidak efektif. Kedua generasi tersebut memandang kentongan bukan sebagai simbol yang usang, melainkan sebagai bagian dari sistem komunikasi yang tetap memiliki relevansi khususnya dalam mendukung solidaritas dan kesiapsiagaan masyarakat di tengah era digital. Kedua, kendala masyarakat dalam memanfaatkan kentongan meliputi jangkauan bunyi yang terbatas, minim regenerasi pengguna kentongan, dan persaingan dengan teknologi modern.

Actions (login required)

View Item