ASIH, Aisyah Putri (2025) Upaya Pasangan Pernikahan Dini dalam Menjalankan Fungsi Keluarga di Desa Banteran Kecamatan Sumbang. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER_AISYAH PUTRI ASIH_F1A021091_SKRIPSI_2025.pdf Download (104kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS_AISYAH PUTRI ASIH_F1A021091_SKRIPSI_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (502kB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK_AISYAH PUTRI ASIH_F1A021091_SKRIPSI_2025.pdf Download (96kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB I_AISYAH PUTRI ASIH_F1A021091_SKRIPSI_2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 July 2026. Download (233kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB II_AISYAH PUTRI ASIH_F1A021091_SKRIPSI_2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 August 2026. Download (152kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB III_AISYAH PUTRI ASIH_F1A021091_SKRIPSI_2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 August 2026. Download (175kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB IV_AISYAH PUTRI ASIH_F1A021091_SKRIPSI_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB V_AISYAH PUTRI ASIH_F1A021091_SKRIPSI_2025.pdf Download (95kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA_AISYAH PUTRI ASIH_F1A021091_SKRIPSI_2025.pdf Download (116kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN_AISYAH PUTRI ASIH_F1A021091_SKRIPSI_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (438kB) |
Abstract
Pernikahan dini di Indonesia sangat marak terjadi sehingga menjadikan Indonesia berada di urutan kedua di ASEAN dengan angka pernikahan dini tertinggi. Praktik pernikahan dini, khususnya di wilayah pedesaan seperti Desa Banteran menjadi keprihatinan banyak pihak. Berdasarkan temuan di lapangan menurut Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sumbang, Desa Banteran menjadi Desa dengan angka pernikahan dini tertinggi yaitu 7 pasangan yang melakukan dispenasai pernikahan pada tahun 2024. Penelitian ini penting karena fenomena pernikahan dini menimbulkan beragam permasalahan, karena ketidaksiapan individu berdampak langsung pada keharmonisan dan penerapan fungsi keluarga. Penelitian ini berfokus pada tantangan dan upaya pasangan pernikahan dini dalam menjalankan fungsi keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja motif terjadinya pernikahan dini dan tantangan yang dihadapi serta bagaimana upaya yang dilakukan pasangan pernikahan dini dalam menjalankan fungsi keluarga. Penelitian ini menggunakan teori aksi oleh Talcott Parsons, yang memandang tindakan sosial sebagai sesuatu yang secara sengaja dibentuk oleh individu dalam konteks yang telah diberinya makna. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Informan utama dipilih secara purposive, terdiri dari lima pasangan pernikahan dini yang telah menikah lebih dari dua tahun dan telah memiliki anak yang bertempat tinggal di Desa Banteran, dikarenakan dua pasangan lainnya telah pindah domisili dan tidak lagi tinggal di Desa Banteran sehingga tidak memenuhi kriteria lokasi penelitian. Informan pendukung terdiri atas kader PPKBD Desa Banteran dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamtan Sumbang. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan para informan, observasi lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motif utama terjadinya pernikahan dini adalah keputusan atau dorongan kuat dari orang tua, karena takut pandangan negatif masyarakat atau untuk menghindari aib sosial. Sebagian lainnya menikah karena merasa diri sudah siap. Setelah menikah, pasangan menghadapi tantangan utama berupa keterbatasan ekonomi, rendahnya pendidikan, serta kesulitan mengasuh anak di usia yang masih sangat muda. Meski demikian, mereka tetap berupaya menjalankan fungsi keluarga dengan berbagi peran ekonomi walau sederhana, mengasuh dan membesarkan anak, memberikan kasih sayang meski komunikasi terbatas, serta mengajarkan sopan santun dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat. Pembagian peran dalam keluarga pasangan pernikahan dini pun menunjukkan pola yang beragam. 60% pasangan pernikahan dini masih mengikuti pola tradisional berbasis gender atau partiaki, di mana suami bertugas sebagai pencari nafkah (pekerjaan publik) dan istri mengurus rumah tangga (pekerjaan domestik), sedangkan 20% lainnya mulai menerapkan pola kerjasama, dengan berbagi peran mencari nafkah dan juga pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan rumah, mengurus anak, dan lain sebagainya. Selain itu, 20% lainnya mengandalkan dukungan keluarga luas, terutama orang tua, dalam menjalankan fungsi rumah tangga terutama dalam pengasuhan anak. Temuan ini mencerminkan bahwa struktur dan pembagian peran dalam keluarga pernikahan dini sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya seperti partiaki, kondisi ekonomi, serta dukungan sosial dari lingkungan keluarga. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pasangan pernikahan dini di Desa Banteran penting untuk mendapatkan pendampingan dan edukasi pasca nikah sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menjalankan fungsi keluarga secara optimal. Pendampingan tersebut penting untuk membekali pasangan muda dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai kesehatan reproduksi, pengasuhan anak, manajemen keuangan keluarga, serta komunikasi dalam rumah tangga. Edukasi pasca nikah juga berperan dalam mencegah terjadinya konflik, memperkuat keharmonisan, dan membantu pasangan dalam menavigasi tantangan fungsi keluarga yang mereka hadapi. Temuan ini memberikan landasan penting bagi pemerintah desa, lembaga masyarakat, dan pembuat kebijakan dalam merancang program pemberdayaan keluarga yang lebih kontekstual dan berkelanjutan. Program tersebut dapat diwujudkan melalui pelatihan pranikah dan pascanikah, penguatan program Bina Keluarga Balita (BKB), serta penguatan peran kader seperti PPKBD dan PLKB sebagai pendamping yang dekat dengan pasangan pernikahan dini. Adanya pendekatan berbasis kebutuhan nyata pasangan muda, kebijakan di tingkat desa dapat lebih efektif dalam mendorong terbentuknya keluarga yang stabil, mandiri, dan harmonis dalam jangka panjang.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | F25326 |
| Uncontrolled Keywords: | pernikahan dini, fungsi keluarga, teori aksi, pasangan muda, sosiologi keluarga |
| Subjects: | T > T74 Teenage marriage |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
| Depositing User: | Mrs. Aisyah Putri Asih |
| Date Deposited: | 19 Aug 2025 01:20 |
| Last Modified: | 19 Aug 2025 01:20 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/35906 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
