ATMAJA, Peparing Gusti Mashar (2025) Komersialisasi Pendidikan dan Gerakan Mahasiswa: Studi tentang Aliansi Soedirman Melawan sebagai Respon Terhadap Kenaikan UKT Unsoed Tahun 2024. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Peparing Gusti Mashar Atmaja-F1D020019.pdf Download (226kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
Legalitas-Peparing Gusti Mashar Atmaja-F1D020019 (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Peparing Gusti Mashar Atmaja-F1D020019.pdf Download (202kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB I-Peparing Gusti Mashar Atmaja-F1D020019.pdf Restricted to Repository staff only until 15 August 2026. Download (259kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB II-Peparing Gusti Mashar Atmaja-F1D020019.pdf Restricted to Repository staff only until 15 August 2026. Download (353kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB III-Peparing Gusti Mashar Atmaja-F1D020019.pdf Restricted to Repository staff only until 15 August 2026. Download (200kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB IV-Peparing Gusti Mashar Atmaja-F1D020019.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB V-Peparing Gusti Mashar Atmaja-F1D020019.pdf Download (199kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Peparing Gusti Mashar Atmaja-F1D020019.pdf Download (374kB) |
Abstract
Kenaikan UKT yang terjadi di Unsoed pada tahun 2024 melalui edaran Peraturan Rektor Nomor 6 Tahun 2024 memunculkan gelombang penolakan besar oleh mahasiswa Unsoed. Hal tersebut dikarenakan kenaikan UKT terjadi secara signifikan, yakni hingga mencapai 500 persen. Peraturan Rektor tersebut merupakan implikasi langsung dari kebijakan nasional melalui Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024 yang mempertegas praktik komersialisasi pendidikan di sektor pendidikan tinggi. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis fenomena kenaikan UKT yang terjadi di Unsoed pada tahun 2024. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui teknik pengumpulan data dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa, (1) tekanan neoliberalisme memicu kenaikan biaya dan ketimpangan, (2) advokasi mahasiswa yang terkoordinasi efektif menahan laju komersialisasi, dan (3) kegagalan komunikasi‐partisipasi merupakan titik lemah kebijakan UKT. Implikasinya, universitas dan pemerintah harus memperkuat mekanisme transparansi biaya, melibatkan mahasiswa dalam forum penetapan UKT, serta merancang skema subsidi silang yang jelas untuk menjamin akses pendidikan tinggi sebagai hak sosial, bukan komoditas.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | F25324 |
| Uncontrolled Keywords: | komersialisasi pendidikan, pendidikan tinggi, Unsoed, UKT |
| Subjects: | E > E69 Education Y > Y23 Youth movement |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik |
| Depositing User: | Mr. Peparing Gusti Mashar Atmaja |
| Date Deposited: | 15 Aug 2025 06:58 |
| Last Modified: | 15 Aug 2025 06:58 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/35930 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
