SAMANTHA, Maysya Alicia (2025) Diveristas Aktinobakteria dari Sedimen Laut dalam di Selat Makassar dan Laut Maluku Berdasarkan Perbedaan Pre-Treatment. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Maysya Alicia Samantha-B1A020128-Skripsi-2025.pdf Download (154kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Maysya Alicia Samantha-B1A020128-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Maysya Alicia Samantha-B1A020128-Skripsi-2025.pdf Download (260kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB-I-Maysya Alicia Samantha-B1A020128-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 15 August 2026. Download (370kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB-II-Maysya Alicia Samantha-B1A020128-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 15 August 2026. Download (479kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Maysya Alicia Samantha-B1A020128-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 15 August 2026. Download (655kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Maysya Alicia Samantha-B1A020128-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB-V-Maysya Alicia Samantha-B1A020128-Skripsi-2025.pdf Download (298kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Maysya Alicia Samantha-B1A020128-Skripsi-2025.pdf Download (458kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Maysya Alicia Samantha-B1A020128-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Aktinobakteria termasuk bakteri Gram positif, beberapa genera tidak berspora, dan mempunyai kandungan Guanine-Cytosine yang tinggi. Kelompok mikroba ini juga memiliki spektrum metabolit sekunder yang luas dan menghasilkan dua per tiga dari semua natural antibiotik yang digunakan saat ini. Selain di tanah, aktinobakteria dapat dijumpai di sedimen laut dalam. Salah satu laut dalam yang ada di Indonesia adalah Selat Makassar dan Laut Maluku. Sejauh ini baru sebagian kecil aktinobakteria yang telah diisolasi dari laut dalam, karena ketrbatasan teknik yang dikembangkan. Oleh karena itu, berbagai macam teknik pre-treatment perlu dilakukan untuk memperoleh lebih banyak jenis isolat aktinobakteria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman aktinobakteria dari sedimen laut dalam di Selat Makassar dan Laut Maluku menggunakan metode pre-treatment berbeda dan mengetahui pre-treatment terbaik untuk mendapatkan aktinobakteria dari sedimen laut dalam di Selat Makassar dan Laut Maluku. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksploratif deskriptif pada sampel sedimen laut dalam dari Selat Makassar dan Laut Maluku yang dimulai pada bulan Mei 2024-April 2025. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini merupakan sedimen laut dalam yang diambil pada ekspedisi IMPOLSE (kerjasama BRIN & Institute of Oceanology Chinese Academy of Sciences (IOCAS)) di Selat Makassar dan Laut Maluku. Penelitian ini dimulai dengan isolasi menggunakan 2 pre-treatment, yaitu dry heat pre-treatment di media GS1 dan AIA serta heat pre-treatment di media R2A dan AIA yang dilanjutkan dengan purifikasi isolat aktinobakteria berdasarkan Bergey’s Manual of Systematic Bacteriology Volume 5, Actinobacteria. Karakterisasi isolat aktinobakteria dilakukan berdasarkan morfologi dan pewarnaan Gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman aktinobakteria yang diisolasi dari Selat Makassar dan Laut Maluku menggunakan heat pre-treatment sebanyak 58 dan dry heat pre-treatment sebanyak 52. Aktinobakteria yang didapat dari heat pre-treatment pada medium AIA sebanyak 21 isolat dan pada medium R2A sebanyak 37 isolat, sedangkan aktinobakteria yang diperoleh menggunakan dry heat pre-treatment pada medium AIA sebanyak 17 isolat dan pada medium GS1 sebanyak 35 isolat. Keanekaragaman aktinobakteria yang didapat dari stasiun 42 dan 45 yang berlokasi di selat Makassar masing-masing sebanyak 15 dan 61 isolat, sedangkan jumlah isolat yang didapat dari stasiun 29 yang berlokasi di Laut Maluku, yaitu sebanyak 34 isolat. Bentuk sel yang paling banyak ditemukan, yaitu kokus (64), sedangkan bentuk koloni yang didapatkan, yaitu iregular (74), dengan warna spora dan warna bawah yang paling banyak, yaitu krem (27). Tekstur permukaan koloni terbanyak, yaitu mengkilap (89). Mayoritas koloni yang didapat tidak membentuk miselium udara maupun substrat (101) serta tidak membentuk pigmen warna (106). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman aktinobakteria yang diisolasi dari Selat Makassar dan Laut Maluku menggunakan heat pre-treatment dan dry heat pre-treatment, yaitu 110 isolat dengan karakter morfologi berbeda. Pre-treatment terbaik, yaitu heat pre-treatment dengan menggunakan medium R2A yang menghasilkan 37 isolat.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | B25076 |
| Uncontrolled Keywords: | aktinobakteria, diversitas, isolasi, pre-treatment, sedimen laut dalam |
| Subjects: | M > M62 Marine biology |
| Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
| Depositing User: | Mrs Maysya Alicia Samantha |
| Date Deposited: | 15 Aug 2025 03:00 |
| Last Modified: | 15 Aug 2025 03:00 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/35937 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
