NOVA, Arifah (2025) Analisis Collaborative Governance Berbasis Pentahelix dalam Pengembangan Desa Wisata Jetis Cilacap. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Arifah Nova Armayanti-F1B020029-Skripsi-2025.pdf Download (262kB)
	PDF (Legalitas) Legalitas-Arifah Nova Amayanti-F1B020029-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (594kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Arifah Nova Amayanti-F1B020029-Skripsi-2025.pdf Download (144kB)
	PDF (BabI) Bab I-Arifah Nova Amayanti-F1B020029-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 August 2026. Download (173kB)
	PDF (BabII) Bab II-Arifah Nova Amayanti-F1B020029-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 August 2026. Download (707kB)
	PDF (BabIII) Bab III-Arifah Nova Amayanti-F1B020029-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 August 2026. Download (201kB)
	PDF (BabV) Bab IV-Arifah Nova Amayanti-F1B020029-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) Bab V-Arifah Nova Amayanti-F1B020029-Skripsi-2025.pdf Download (139kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Arifah Nova Amayanti-F1B020029-Skripsi-2025.pdf Download (158kB)
	PDF (Lampiran) DAFTAR LAMPIRAN -Arifah Nova Amayanti-F1B020029-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (930kB)

Abstract

Pengembangan desa wisata menjadi salah satu strategi pembangunan berbasis potensi lokal yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Namun, dalam praktiknya, pengembangan desa wisata tidak bisa dilakukan secara parsial, namun membutuhkan keterlibatan berbagai aktor secara kolaboratif. Model collaborative governance berbasis Pentahelix merupakan pendekatan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku bisnis, dan media dalam mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Desa Wisata Jetis Cilacap menjadi salah satu contoh desa yang sedang berupaya mengembangkan sektor pariwisatanya melalui kolaborasi berbagai pihak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran masing-masing aktor Pentahelix serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan desa wisata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap para pemangku kepentingan yang terlibat langsung dalam pengembangan Desa Wisata Jetis. Aktor Pentahelix berperan saling melengkapi, baik dari pemerintah sebagai pengambil kebijakan dan fasilitator, masyarakat sebagai pelaku langsung kegiatan wisata, akademisi sebagai pemberi masukan ilmiah dan pelatihan, pelaku bisnis sebagai penyokong finansial dan promosi desa wisata, serta media massa sebagai sarana publikasi dan penyebaran informasi desa wisata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa collaborative governance berbasis Pentahelix dapat menjadi strategi efektif dalam pengembangan desa wisata apabila masing-masing aktor bekerja sama dalam pengembangan desa wisata. Pemerintah berperan dalam pengambilan keputusan dan penyediaan kebijakan yang mendukung, masyarakat terlibat dalam kegiatan sosial dan budaya dalam mendukung berkembangnya destinasi wisata, akademisi memberikan kontribusi dalam penelitian dan pelatihan, pelaku bisnis mendukung dalam aspek finansial dan promosi, serta media massa berperan dalam meningkatkan citra dan promosi desa wisata secara luas melalui media. Faktor pendukung dalam pengembangan Desa Wisata Jetis Cilacap adalah adanya sinergi antar aktor Pentahelix yang kuat, dukungan kebijakan pemerintah yang jelas, dan pelaku bisnis yang menjadi pendukung utama dalam pengembangan ekonomi Desa Wisata Jetis. Adapun faktor penghambat dalam pengembangan desa wisata antara lain adalah adanya perbedaan kepentingan, terbatasnya sumber daya, serta kurangnya koordinasi dan komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat.

Actions (login required)

View Item