ARIFIN, Jauharul (2025) Pengaruh Kombinasi Media Tanam Organik dan Konsentrasi Pupuk Hayati terhadap Karakter Morfologi dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Jauharul Arifin-A1D021069-Skripsi-2025.pdf Download (192kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Jauharul Arifin-A1D021069-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (421kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Jauharul Arifin-A1D021069-Skripsi-2025.pdf Download (254kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Jauharul Arifin-A1D021069-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 August 2026. Download (253kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Jauharul Arifin-A1D021069-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 August 2026. Download (369kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Jauharul Arifin-A1D021069-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 August 2026. Download (341kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Jauharul Arifin-A1D021069-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (493kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Jauharul Arifin-A1D021069-Skripsi-2025.pdf Download (191kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Jauharul Arifin-A1D021069-Skripsi-2025.pdf Download (264kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Jauharul Arifin-A1D021069-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (827kB)

Abstract

Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman hortikultura bernilai ekonomi tinggi. Melon memiliki kandungan air, nutrisi esensial, serta citarasa manis yang menjadikannya komoditas penting di Indonesia. Tingginya permintaan tidak sebanding dengan produksi nasional, sehingga diperlukan metode budidaya yang lebih efisien. Kesesuaian media tanam menjadi faktor penentu keberhasilan, media tanah saja kurang optimal mendukung pertumbuhan tanaman melon, penambahan arang sekam dan bahan organik dapat meningkatkan porositas dan kemampuan media menyediakan unsur hara. Kebutuhan nutrisi juga diperoleh dari pemupukan, namun ketergantungan pada pupuk anorganik memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Penambahan bahan organik pada media tanah dan aplikasi pupuk hayati menjadi alternatif yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pupuk hayati serta kombinasi media tanam terhadap karakter morfologi dan hasil tanaman melon. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober 2024 - Februari 2025, pada greenhouse Balai Benih Padi dan Palawijaya Dinas Pertanian Pertanaman Pangan Bojongsari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas dengan ketinggian wilayah 74 mdpl dan suhu rata-rata 22-26oC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan lapangan, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor, faktor pertama yaitu kombinasi media tanam yang diantaranya M1 yaitu kombinasi tanah 70%, pupuk kandang 10%, dan arang sekam 20%; M2 yaitu kombinasi tanah 60%, pupuk kandang 20%, dan arang sekam 20%; serta M3 yaitu kombinasi tanah 40%, pupuk kandang 40%, dan arang sekam 20%, dan faktor ke dua adalah konsentrasi pupuk hayati (kontrol, 10 mL/L, serta 20 mL/L) dengan 9 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan, sehingga diperoleh 27 kombinasi perlakuan, untuk setiap tiap unit terdiri dari 3 tanaman, jadi total tanaman yang digunakan dalam penelitian yaitu 81 tanaman. Variabel yang diamati yaitu panjang tanaman, jumlah daun, indeks luas daun, warna daun, diameter batang, waktu berbunga, jumlah bunga, diameter buah, bobot buah, dan kadar kemanisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati memberikan pengaruh positif terhadap bobot buah melon, meskipun tidak menunjukkan efek yang signifikan terhadap variabel pertumbuhan lainnya. Perlakuan kombinasi media tanam berkontribusi terhadap peningkatan jumlah daun, warna daun, dan diameter batang, dengan formulasi paling optimal pada perlakuan M3 yang terdiri atas tanah 40%, pupuk kandang 40%, dan arang sekam 20%. Sementara itu, interaksi antara kombinasi media tanam dan pemberian pupuk hayati hanya berpengaruh terhadap warna daun, dengan perlakuan terbaik pada kombinasi M3P3, yang mencakup tanah 40%, pupuk kandang 40%, arang sekam 20%, serta aplikasi pupuk hayati dengan konsentrasi 20 mL/L.

Actions (login required)

View Item