NURFADILLAH, Rani (2025) Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kubis pada Salinitas Udara dan Jeda Waktu Pembilasan Air dalam Media Tanah Pasir Pantai. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Rani Nurfadillah-A1D021209-Skripsi-2025.pdf Download (115kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS_Rani Nurfadillah_A1D021209_Skripsi_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (644kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Rani Nurfadillah-A1D021209-Skripsi-2025.pdf Download (164kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Rani Nurfadillah-A1D021209-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 August 2026. Download (160kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Rani Nurfadillah-A1D021209-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 August 2026. Download (212kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Rani Nurfadillah-A1D021209-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 August 2026. Download (338kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Rani Nurfadillah-A1D021209-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Rani Nurfadillah-A1D021209-Skripsi-2025.pdf Download (145kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Rani Nurfadillah-A1D021209-Skripsi-2025.pdf Download (246kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Rani Nurfadillah-A1D021209-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kubis merupakan komoditas hortikultura strategis dengan permintaan tinggi karena kandungan gizinya dan siklus produksinya yang relatif singkat. Namun, keterbatasan lahan subur menjadi tantangan dalam budidaya kubis. Lahan pasir pantai menjadi alternatif potensial, meskipun memiliki hambatan berupa salinitas udara yang dapat mempengaruhi fisiologi tanaman. Salinitas menyebabkan stres osmotik yang mengganggu penyerapan air dan nutrisi, serta menurunkan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menentukan tingkat salinitas udara dan jeda waktu pembilasan air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis pada media tanah pasir pantai, 2) Menentukan jeda waktu pembilasan air yang tepat pada fisiologi tanaman kubis pada media tanah pasir pantai, dan 3) Menentukan berapa konsentrasi salinitas udara dan jeda waktu pembilasan air yang dapat ditoleransi oleh tanaman kubis pada media tanah pasir pantai. Penelitian ini dilaksanakan di dalam screen house Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Banyumas. Penelitian dilaksanakan mulai pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2024 menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang disusun dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah salinitas udara (S0 = 0 mS, S1 = 12 mS, S2 = 24 mS) dan faktor kedua adalah jeda waktu pembilasan air (L0 = 0 menit, L1 = 45 menit, L2 = 90 menit) dengan tiga kali ulangan. Variabel pertumbuhan yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun. Variabel hasil yang diamati yaitu diameter krop, umur pembentukan krop, bobot segar daun, bobot segar batang, bobot segar akar, bobot segar krop, bobot segar tanaman, bobot kering daun, bobot kering batang, bobot kering akar, bobot kering krop, bobot kering tanaman, hasil tanaman, dan indeks panen. Variabel fisiologi yang diamati yaitu kadar klorofil, nilai kehijauan daun, kadar prolin, bukaan stomata, dan kerapatan stomata. Data dianalisis menggunakan uji F dan diuji lanjut dengan DMRT pada taraf 5% jika terdapat beda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas udara dan jeda pembilasan air berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan fisiologi kubis. Salinitas udara meningkatkan tinggi tanaman kubis, dengan perlakuan 24 mS/cm tertinggi (13,34 cm) dan 12 mS/cm terendah (12,16 cm). Jeda waktu pembilasan air juga meningkatkan tinggi tanaman kubis, dimana perlakuan 45 menit tertinggi (13,38 cm) dan 0 menit terendah (11,99 cm). Namun, salinitas udara dan jeda waktu pembilasan air tidak meningkatkan hasil tanaman kubis. Jeda waktu pembilasan air meningkatkan fisiologi tanaman, dengan kerapatan stomata generatif tertinggi pada 90 menit (294,64 stomata/mm²) dan terendah pada 45 menit (228,84 stomata/mm²). Kubis masih menunjukkan kemampuan toleransi terhadap cekaman salinitas udara hingga tingkat 24 mS/cm dengan jeda waktu pembilasan air mencapai 90 menit. Meskipun terjadi penurunan pada beberapa parameter fisiologis, tanaman kubis tetap menunjukkan respons adaptif.

Actions (login required)

View Item