PRADANA, Gilang (2025) Transformasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Ratifikasi Perjanijan Ekstradisi dengan Singapura (2007-2022). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Gilang Pradana-F1F021066-Skripsi-2025.pdf Download (79kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Gilang Pradana-F1F021066-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (648kB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Gilang Pradana-F1F021066-Skripsi-2025.pdf Download (146kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB-I-Gilang Pradana-F1F021066-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 20 August 2026. Download (355kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB-II-Gilang Pradana-F1F021066-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 20 August 2026. Download (252kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Gilang Pradana-F1F021066-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (312kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Gilang Pradana-F1F021066-Skripsi-2025.pdf Download (43kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Gilang Pradana-F1F021066-Skripsi-2025.pdf Download (180kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas transformasi kebijakan luar negeri Indonesia dalam meratifikasi Perjanjian Ekstradisi dengan Singapura pada periode 2007 hingga 2022. Fokus penelitian diarahkan pada bagaimana perbedaan pendekatan antara era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo dalam mengelola dinamika politik dan diplomasi terkait perjanjian tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis deskriptif melalui studi kepustakaan dan telaah dokumen resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masa SBY, meskipun perjanjian ekstradisi berhasil ditandatangani, ratifikasi tidak terlaksana akibat resistensi politik domestik serta isu ketidaksetaraan dalam perjanjian pertahanan yang menjadi paket kebijakan. Sementara itu, pada masa Jokowi, urgensi pemberantasan korupsi serta stabilitas hubungan bilateral dengan Singapura mendorong percepatan ratifikasi, yang akhirnya disahkan pada tahun 2022. Analisis dengan menggunakan kerangka teori kebijakan luar negeri K.J. Holsti menunjukkan adanya transformasi dalam tiga aspek: nilai (values), waktu (timing), dan tujuan (goals) kebijakan. Temuan ini memperlihatkan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia dalam kasus ekstradisi bersifat adaptif terhadap perubahan konteks politik domestik maupun internasional, sekaligus menegaskan pentingnya sinergi antara kepentingan nasional dan diplomasi regional.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | F25373 |
| Uncontrolled Keywords: | Kebijakan luar negeri, ekstradisi, Indonesia, Singapura, transformasi kebijakan |
| Subjects: | I > I240 International relations |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Mr Gilang Pradana |
| Date Deposited: | 20 Aug 2025 07:35 |
| Last Modified: | 20 Aug 2025 07:35 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/36260 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
