WULANDARI, Fitria (2025) Pengetahuan dan Respons Masyarakat tentang Kekerasan Seksual terhadap Anak (Studi Kasus di Kelurahan Tanjung Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Fitria Wulandari-F1A021089-Skripsi-2025.pdf Download (168kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Fitria Wulandari-F1A021089-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (773kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Fitria Wulandari-F1A021089-Skripsi-2025.pdf Download (120kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Fitria Wulandari-F1A021089-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2026. Download (216kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Fitria Wulandari-F1A021089-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2026. Download (192kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Fitria Wulandari-F1A021089-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2026. Download (242kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Fitria Wulandari-F1A021089-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (905kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Fitria Wulandari-F1A021089-Skripsi-2025.pdf Download (121kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Fitria Wulandari-F1A021089-Skripsi-2025.pdf Download (316kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Fitria Wulandari-F1A021089-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (152kB)

Abstract

Kekerasan seksual terhadap anak di masyarakat dipahami sebagai perbuatan yang melanggar norma hukum dan moral, namun pemaknaannya dapat berbeda-beda terlihat pada pengalaman dan pengetahuan masing-masing individu. Dalam hal ini, masyarakat Kelurahan Tanjung, kekerasan seksual terhadap anak tidak dilihat sebagai tindak kriminal, tetapi juga sebagai ancaman terhadap keamanan dan keharmonisan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan dan respons masyarakat Kelurahan Tanjung terhadap kekerasan seksual terhadap anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pemilihan informan purposive sampling yaitu masyarakat yang memiliki kedekatan langsung dengan peristiwa kekerasan seksual, seperti ketua RT, ketua RW, ketua PKK, tokoh agama, warga sekitar, dan staf kelurahan. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman dengan menggunakan validitas data triangulasi sumber. Teori yang digunakan fenomenologi Alfred Schutz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat Kelurahan Tanjung tentang kekerasan seksual terhadap anak masih terbatas. Banyak masyarakat belum memahami secara lengkap definisi, bentuk, tanda-tanda, dan penyebabnya sesuai ketentuan hukum. Pengetahuan tentang tanda-tanda non-fisik pada korban juga rendah. Sebagian besar warga tahu bahwa kekerasan seksual berdampak buruk secara fisik dan psikologis. Namun, pemahaman mereka tentang pencegahan masih sebatas, karena perbedaan tingkat pemahaman tergantung latar belakang pendidikan. Respons masyarakat terhadap kasus menunjukkan rasa tanggung jawab yang tinggi. Warga tidak hanya melaporkan kejadian, tetapi juga membantu proses hukum dan memberikan dukungan sosial kepada korban. Empati dan bantuan yang diberikan membantu meringankan trauma serta mempercepat pemulihan korban. Reaksi awal berupa keterkejutan, marah, dan malu mencerminkan bahwa kasus tersebut bertentangan dengan citra lingkungan yang aman. Penanganan kekerasan seksual di masyarakat perlu mencakup aspek hukum sekaligus memperhatikan kesejahteraan dan pemulihan korban. Pengetahuan masyarakat di Kelurahan Tanjung tentang kekerasan seksual terhadap anak masih perlu ditingkatkan. Edukasi yang berkelanjutan dan pendekatan yang lebih komprehensif diperlukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, sehingga dapat lebih responsif dan peduli terhadap perlindungan anak. Upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk keluarga dan pemerintah, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak.

Actions (login required)

View Item