RATNAWATI, Ayu (2019) Aktivitas Sitotoksik Kombinasi Ekstrak Etanol Zingiber ottensii dan Zingiber officinale Terhadap Sel MCF-7. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) COVER-AYU RATNAWATI-I1C015095-SKRIPSI-2019.pdf Download (2MB) | Preview
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-AYU RATNAWATI-I1C015095-SKRIPSI-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
Preview	PDF (Abstrak) ABSTRAK-AYU RATNAWATI-I1C015095-SKRIPSI-2019.pdf Download (2MB) | Preview
	PDF (BabI) BAB I-AYU RATNAWATI-I1C015095-SKRIPSI-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabII) BAB II-AYU RATNAWATI-I1C015095-SKRIPSI-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabIII) BAB III-AYU RATNAWATI-I1C015095-SKRIPSI-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabIV) BAB IV-AYU RATNAWATI-I1C015095-SKRIPSI-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB V-AYU RATNAWATI-I1C015095-SKRIPSI-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) DAFTAR PUSTAKA-AYU RATNAWATI-I1C015095-SKRIPSI-2019.pdf Download (2MB) | Preview
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-AYU RATNAWATI-I1C015095-SKRIPSI-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : Penggunaan kemoterapi untuk kanker masih memiliki efek samping yang merugikan bagi pasien. Kombinasi beberapa tanaman dalam terapi kanker dilakukan untuk meningkatkan aktivitas antikanker karena efek sinergi yang dimiliki dan untuk meminimalkan efek samping yang disebabkan oleh obat antikanker. Z. ottensii dan Z. officinale secara empiris memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker, tetapi aktivitas sitotoksik kombinasi (1: 1) kedua tanaman tersebut tidak diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas sitotoksik kombinasi (1:1) Z. ottensii dan Z. officinale pada sel kanker payudara MCF-7. Metodologi : Rimpang Z. ottensii dan Z. officinale diekstraksi menggunakan etanol 96% dengan metode maserasi. Uji sitotoksisitas terhadap MCF-7 dari masingmasing ekstrak dan kombinasi (1:1) dilakukan menggunakan metode MTT assay dengan konsentrasi 500; 250; 125; 62,5; 31,25; 15.625 μg/ml dan doksorubisin digunakan sebagai kontrol positif. Kemudian nilai IC50 dihitung dan diuji secara statistik dengan one way Anova dan dilanjutkan uji Post Hoc dengan uji LSD. Hasil : Diperoleh ekstrak Z. ottensii dan Z. officinale dengan rendemen 9,27% dan 11,45%. Hasil aktivitas sitotoksik pada sel MCF-7 menghasilkan nilai IC50 Z. ottensii, Z. officinale kombinasi (1:1) dan doksorubisin berturut-turut 110 ug/ml, 75 ug/ml, 52 ug/ml dan 3,39 ug/ml dengan nilai signifikansi p = 0,001 < 0,05 (one way Anova). Nilai Sig. IC50 antara Z. ottensii dan Z. officinale p = 0,042, antara kombinasi dan Z. ottensii p = 0,004, antara kombinasi dan Z. officinale p = 0,164, antara doksorubisin dengan ekstrak Z. ottensii, Z. officinale dan kombinasi berturutturut adalah 0,000 ; 0,001 ; 0,011. Kesimpulan : Berdasarkan nilai IC50, ekstrak kombinasi (1:1) Z. ottensii dan Z. officinale memiliki aktivitas sitotoksik lebih baik terhadap sel MCF-7 daripada ekstrak tunggal Z. ottensii dan ekstrak Z. officinale. Namun IC50 ekstrak kombinasi hanya berbeda signifikan dengan ekstrak Z. ottensii dan nilai IC50 doksorubisin berbeda signifikan dengan semua kelompok ekstrak.

Actions (login required)

View Item