YUSUF, Tegar Muhamad (2025) Pengaruh Perbedaan Tekanan Angin Roda Traktor Roda Dua terhadap Tingkat Pemadatan Tanah pada Kedalaman 0 – 50 Cm. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Tegar Muhamad Yusuf-A1C021054-Skripsi-2025.pdf Download (131kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Tegar Muhamad Yusuf-A1C021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (331kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Tegar Muhamad Yusuf-A1C021054-Skripsi-2025.pdf Download (247kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Tegar Muhamad Yusuf-A1C021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2026. Download (250kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Tegar Muhamad Yusuf-A1C021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2026. Download (365kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Tegar Muhamad Yusuf-A1C021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2026. Download (587kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Tegar Muhamad Yusuf-A1C021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Tegar Muhamad Yusuf-A1C021054-Skripsi-2025.pdf Download (155kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Tegar Muhamad Yusuf-A1C021054-Skripsi-2025.pdf Download (228kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Tegar Muhamad Yusuf-A1C021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (724kB)

Abstract

Pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2 dapat meningkatkan efisiensi kerja, namun juga dapat menyebabkan pemadatan tanah yang berdampak buruk pada sifat fisik tanah dan pertumbuhan tanaman. Tekanan angin pada roda traktor roda 2 dapat memengaruhi tingkat pemadatan, porositas, dan kadar air tanah. Kajian mengenai pengaruh tekanan angin traktor roda 2 masih belum banyak dilakukan. Sebagian besar penelitian sebelumnya meneliti hanya hingga kedalaman 40 cm dalam jangka pendek (< 6 bulan) setelah perlintasan traktor. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) mengkaji pengaruh perbedaan tekanan angin roda traktor roda 2 terhadap tingkat pemadatan tanah pada kedalaman 0 – 50 cm pada saat 12 bulan setelah perlintasan traktor roda 2, (2) mengkaji hubungan antar variabel sifat fisik tanah terkait pengaruh perbedaan tekanan angin roda traktor roda 2 terhadap tingkat pemadatan tanah pada kedalaman 0 – 50 cm pada saat 12 bulan setelah perlintasan traktor roda 2, (3) mengkaji pengaruh waktu terhadap tingkat pemadatan tanah pada kedalaman 0 – 50 cm pada saat 12 bulan pengamatan dengan 6, dan 0 bulan pengamatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2025 – Juli 2025 di lahan pertanian Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Kecamatan Sokaraja, Laboratorium Terpadu 1 IAB, dan Laboratorium Tanah BPSIP Yogyakarta. Bahan yang digunakan adalah 4 plot penelitian dengan ukuran 1 m x 2 m, sedangkan alat yang digunakan meliputi: traktor roda 2, pressure gauge, head core ring sampler, soil ring sampler 100 cm3, oven, jangka sorong, timbangan digital, cawan alumunium, falling head meter, dan stopwatch. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor/perlakuan dan satu kontrol sebagai pembanding. Perlakuan yang diberikan yaitu 4 tingkat tekanan angin roda traktor roda 2: tanpa perlintasan traktor (T0), 7 psi (T7), 10 psi (T10), dan 12 psi (T12). Sampel tanah tidak terganggu diambil pada kedalaman 0 – 10, 10 – 20, 20 – 30, 30 – 40, dan 40 – 50 cm. Pada masing-masing kedalaman tanah dilakukan 5 kali ulangan sehingga jumlah total sampel tanah yang diambil adalah 100. Variabel sifat fisik tanah yang diukur yaitu konduktivitas hidrolik jenuh, dry bulk density, wet bulk density, porositas tanah, dan kadar air tanah. Analisis data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan uji lanjut menggunakan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) 5% dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan tekanan angin roda traktor roda 2 menghasilkan peningkatan nilai dry bulk density, serta penurunan nilai porositas, kadar air, dan konduktivitas hidrolik jenuh. Sementara itu, peningkatan kedalaman tanah menghasilkan penurunan nilai dry bulk density, serta peningkatan nilai porositas, kadar air, dan konduktivitas hidrolik jenuh. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa dry bulk density memiliki hubungan negatif dengan konduktivitas hidrolik jenuh, sedangkan porositas dan kadar air tanah menunjukkan hubungan positif terhadap konduktiviats hidrolik jenuh. Apabila dibandingkan terhadap data 6 dan 0 bulan pengamatan setelah perlintasan traktor, data 12 bulan pengamatan menunjukkan bahwa nilai dry bulk density mengalami peningkatan, sedangkan nilai porositas, kadar air, dan konduktivitas hidrolik jenuh mengalami penurunan.

Actions (login required)

View Item