BASKARA, Nicolas Arya (2025) Studi Parametrik Metode Perkuatan Steel Wire Rope (SWR) pada Daerah Momen Positif Balok Beton Bertulang Tampang T akibat Pembebanan Monotonik. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Nicolas Arya Baskara-H1B021063-SKRIPSI-2025.pdf Download (475kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Nicolas Arya Baskara-H1B021063-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Nicolas Arya Baskara-H1B021063-SKRIPSI-2025.pdf Download (399kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB I-Nicolas Arya Baskara-H1B021063-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2026. Download (406kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB II-Nicolas Arya Baskara-H1B021063-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only until August 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB III-Nicolas Arya Baskara-H1B021063-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2026. Download (3MB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB IV-Nicolas Arya Baskara-H1B021063-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB V-Nicolas Arya Baskara-H1B021063-SKRIPSI-2025.pdf Download (371kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Nicolas Arya Baskara-H1B021063-SKRIPSI-2025.pdf Download (386kB) |
Abstract
Kerusakan dari beton bertulang dapat disebabkan oleh alih fungsi bangunan sehingga terjadi penambahan beban, kerusakan yang disebabkan bencana alam, dan perencanaan desain dan metode kerja yang kurang baik. Kerusakan struktur dapat menyebabkan keruntuhan suatu bangunan. Salah satu upaya pencegahan kerusakan adalah dengan melakukan perkuatan struktur untuk memperkuat elemen struktur lama yang sudah tidak memenuhi persyaratan, salah satunya yaitu dengan memperkuat daerah momen positif menggunakan steel wire rope. Perkuatan struktur dengan steel wire rope diharapkan dapat meningkatkan kinerja struktural dari balok beton bertulang tampang T. Penelitian ini bertujuan untuk mengembakan penelitian eksperimental yang telah dilakukan dengan studi paramterik untuk mengetahui pengaruh variasi perlakuan pada benda uji yaitu diameter steel wire rope, mutu layer mortar, dan kuat tekan beton dengan pendekatan elemen hingga menggunakan software ATENA. Hasil yang dibandingkan adalah perilaku lentur balok yaitu kapasitas beban lentur, daktilitas, kekakuan, penyerapan energi, dan pola keretakan pada balok. Penelitian ini menggunakan 10 benda uji yaitu BK (balok tanpa perkuatan), BP (balok dengan perkuatan SWR), BP-2D8 (Balok dengan perkuatan SWR diameter 8 mm), BP-2D12 (Balok dengan perkuatan SWR diameter 12 mm), BP-35 (Balok perkuatan dengan mutu layer mortar 35 MPa), BP-65 (Balok perkuatan dengan mutu layer mortar 65 MPa), BK-17,5 (Balok tanpa perkuatan dengan kuat tekan beton 17,5 MPa), BK-60 (Balok tanpa perkuatan dengan kuat tekan 60 MPa), BP-17,5 (Balok perkuatan dengan kuat tekan 17,5 MPa), dan BP-60 (Balok perkuatan dengan kuat tekan 60 MPa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi perlakuan pada benda uji dapat meningkatkan kapasitas beban lentur, daktilitas ultimit, kekakuan awal, dan penyerapan energi tetapi mengalami penurunan daktilitas failure. Pola keretakan yang terjadi secara umum adalah kombinasi retak lentur geser. Pada variasi diameter SWR, penggunaan material SWR berdampak paling signifikan pada peningkatan kapasitas beban lenturnyaKerusakan dari beton bertulang dapat disebabkan oleh alih fungsi bangunan sehingga terjadi penambahan beban, kerusakan yang disebabkan bencana alam, dan perencanaan desain dan metode kerja yang kurang baik. Kerusakan struktur dapat menyebabkan keruntuhan suatu bangunan. Salah satu upaya pencegahan kerusakan adalah dengan melakukan perkuatan struktur untuk memperkuat elemen struktur lama yang sudah tidak memenuhi persyaratan, salah satunya yaitu dengan memperkuat daerah momen positif menggunakan steel wire rope. Perkuatan struktur dengan steel wire rope diharapkan dapat meningkatkan kinerja struktural dari balok beton bertulang tampang T. Penelitian ini bertujuan untuk mengembakan penelitian eksperimental yang telah dilakukan dengan studi paramterik untuk mengetahui pengaruh variasi perlakuan pada benda uji yaitu diameter steel wire rope, mutu layer mortar, dan kuat tekan beton dengan pendekatan elemen hingga menggunakan software ATENA. Hasil yang dibandingkan adalah perilaku lentur balok yaitu kapasitas beban lentur, daktilitas, kekakuan, penyerapan energi, dan pola keretakan pada balok. Penelitian ini menggunakan 10 benda uji yaitu BK (balok tanpa perkuatan), BP (balok dengan perkuatan SWR), BP-2D8 (Balok dengan perkuatan SWR diameter 8 mm), BP-2D12 (Balok dengan perkuatan SWR diameter 12 mm), BP-35 (Balok perkuatan dengan mutu layer mortar 35 MPa), BP-65 (Balok perkuatan dengan mutu layer mortar 65 MPa), BK-17,5 (Balok tanpa perkuatan dengan kuat tekan beton 17,5 MPa), BK-60 (Balok tanpa perkuatan dengan kuat tekan 60 MPa), BP-17,5 (Balok perkuatan dengan kuat tekan 17,5 MPa), dan BP-60 (Balok perkuatan dengan kuat tekan 60 MPa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi perlakuan pada benda uji dapat meningkatkan kapasitas beban lentur, daktilitas ultimit, kekakuan awal, dan penyerapan energi tetapi mengalami penurunan daktilitas failure. Pola keretakan yang terjadi secara umum adalah kombinasi retak lentur geser. Pada variasi diameter SWR, penggunaan material SWR berdampak paling signifikan pada peningkatan kapasitas beban lenturnya hingga 90,31% pada benda uji BP-2D12 hingga 90,31% pada benda uji BP-2D12.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | H25309 |
| Uncontrolled Keywords: | Perkuatan balok beton bertulang tampang T, Daerah Momen Positif, Steel wire rope, Studi Parametrik, Perilaku lentur balok. |
| Subjects: | C > C724 Concrete construction |
| Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
| Depositing User: | Mr Nicolas Arya Baskara |
| Date Deposited: | 25 Aug 2025 03:05 |
| Last Modified: | 25 Aug 2025 03:05 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/36841 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
