APRILIANTIKA, Annisa (2025) Pengaruh Inklusi Keuangan dan Digitalisasi Keuangan Terhadap Keberlanjutan UMKM dengan Literasi Digital sebagai Moderasi (Studi pada UMKM Batik di Kota Pekalongan). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Annisa Apriliantika-C2D023023-Tesis-2025.pdf Download (175kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Annisa Apriliantika-C2D023023-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (391kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Annisa Apriliantika-C2D023023-Tesis-2025.pdf Download (77kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Annisa Apriliantika-C2D023023-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2026. Download (643kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Annisa Apriliantika-C2D023023-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2026. Download (830kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Annisa Apriliantika-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2026. Download (693kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Annisa Apriliantika-C2D023023-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (843kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Annisa Apriliantika-C2D023023-Tesis-2025.pdf Download (510kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Annisa Apriliantika-C2D023023-Tesis-2025.pdf Download (664kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Annisa Apriliantika-C2D023023-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (656kB)

Abstract

UMKM di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam menopang perekonomian. Adanya UMKM jumlah pengangguran yang ada dapat menurun karena UMKM dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri. UMKM tidak hanya menyerap tenaga kerja yang cukup besar, tetapi juga memberikan kontribusi yang besar dalam Produk Domestik Bruto (PDB). Kendala yang dihadapi UMKM adalah keterbatasan akses pembiayaan formal, infrastruktur keuangan digital yang belum optimal, dan rendahnya literasi digital yang menghambat pemanfaatan teknologi secara efektif. Kota Pekalongan merupakan kota yang termasuk dalam bagian Provinsi Jawa Tengah yang memiliki produk unggulan yaitu batik. Industri batik menghadapi isu lingkungan seperti pencemaran limbah, penggunaan air berlebih dan pengelolaan limbah yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh inklusi keuangan dan digitalisasi keuangan terhadap keberlanjutan UMKM dengan literasi digital sebagai moderasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian adalah pelaku UMKM batik di Kota Pekalongan. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada pelaku UMKM batik di Kota Pekalongan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria pelaku UMKM batik yang telah berjalan minimal dua tahun dan telah menggunakan layanan keuangan digital. Sampel yang diperoleh pada penelitian berjumlah 170 UMKM batik di Kota Pekalongan. Data dianalisis menggunakan analisis regresi moderasi dengan bantuan alat SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inklusi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberlanjutan UMKM. Semakin besar akses dan pemanfaatan layanan keuangan formal oleh pelaku UMKM maka semakin tinggi pula kemampuan pelaku UMKM untuk bertahan, berkembang, dan mencapai tujuan jangka panjang. Digitalisasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberlanjutan UMKM. Pemanfaatan teknologi keuangan, seperti aplikasi pembayaran dan pencatatan digital, meningkatkan efisiensi dan daya saing usaha kecil. Semakin tinggi akses terhadap layanan keuangan dan pemanfaatan teknologi digital, maka semakin tinggi pula tingkat keberlanjutan usaha yang dapat dicapai. Selain itu, literasi digital memperkuat pengaruh inklusi keuangan dan digitalisasi keuangan terhadap keberlanjutan UMKM sehingga pelaku UMKM yang memiliki literasi digital tinggi mampu mengoptimalkan potensi keuangan dan teknologi secara lebih efektif. Semakin tinggi literasi digital pelaku usaha, maka semakin kuat pengaruh positif dari inklusi keuangan dan digitalisasi keuangan terhadap keberlanjutan. Literasi digital berperan penting dalam memperkuat pemahaman, penggunaan, dan pengambilan keputusan atas layanan keuangan berbasis digital, sehingga menciptakan dampak ekonomi yang lebih optimal. Penelitian ini mendukung teori Resource Based View (RBV) yang menekankan bahwa sumber daya internal seperti kapabilitas keuangan dan digital merupakan kunci keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Inklusi keuangan dan digitalisasi keuangan terbukti berkontribusi terhadap keberlanjutan UMKM, terutama ketika dimoderasi oleh tingkat literasi digital yang memadai. Hal ini menguatkan posisi literasi digital sebagai kapabilitas yang tidak hanya mendukung efisiensi, tetapi juga sebagai pembeda strategis antara UMKM yang berkembang dan stagnan. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi pemerintah dan lembaga pembuat kebijakan serta pelaku UMKM yang berperan dalam keberlanjutan UMKM. Bagi pemerintah dan lembaga pembuat kebijakan, temuan ini menegaskan pentingnya merancang kebijakan inklusi keuangan digital yang terintegrasi dengan program literasi digital. Pelatihan kewirausahaan harus mencakup peningkatan pemahaman pelaku usaha tentang teknologi keuangan seperti aplikasi pembukuan digital, e-wallet, e-payment, dan sistem pelaporan otomatis. Lembaga keuangan dan fintech perlu memastikan bahwa layanan mereka mudah diakses, dipahami, dan dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dari berbagai tingkat literasi. Bagi pelaku UMKM, penelitian ini menekankan pentingnya mengembangkan kompetensi digital, tidak hanya sebagai pelengkap usaha, tetapi sebagai strategi utama dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing. Penggunaan teknologi secara efektif akan mendorong pengambilan keputusan berbasis data dan meningkatkan kapasitas usaha. Dengan begitu, dampak dari inklusi dan digitalisasi keuangan dapat dirasakan secara optimal dan berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item